'Dipercantik' di Salon, Harga Sapi Langsung Naik Hingga Rp500 Ribu

Salon sapi di Pasar Jelok Boyolali panen rezeki 

Boyolali, IDN Times - Jelang Hari Raya Idul Adha atau yang sering disebut Hari Raya Kurban merupakan momen meraup rupiah bagi Setiadi. Pria yang membuka jasa memandikan sapi atau biasa disebut salon sapi ini kebanjiran order.

Jasa salon sapi Setiadi di Pasar hewan Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali jelang hari raya Idul Adha kini ramai pelanggan yang ingin mempersolek ternak-ternak sapi yang akan dijual.

Baca Juga: Akses Dari Boyolali ke Solo Bakal Disekat, Masyarakat Diminta di Rumah

1. Patok harga Rp15 ribu-Rp35ribu untuk sekali memandikan sapi

'Dipercantik' di Salon, Harga Sapi Langsung Naik Hingga Rp500 RibuANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Pasar hewan Jelok yang berada di Kecamatan Cepogo, merupakan salah satu pasar hewan ternak terbesar di Boyolali. Jelang kurban pasar ramai dikunjungi orang yang akan mencari hewan untuk kurban apalagi saat hari pasaran Pahing.

Untuk memikat daya tarik pembeli, pedagang memandikan atau biasa disebut menyalonkan sapi yang akan dijual untuk hewan kurban.

Setiadi pemilik jasa salon sapi menyebutkan salon sapi miliknya kian laris mendekati hari Raya Idul Adha. Untuk memandikan sapi-sapi tersebut Setiadi mematok harga Rp15 ribu hingga Rp35 ribu per ekornya.

"Kalau diguyang (dimandikan) sendiri itu Rp15 ribu, kalau diguyangke itu Rp35 ribu," ujar Setiadi Kamis (15/7/2021).

2. Dalam sehari bisa memandikan 40 ekor sapi

'Dipercantik' di Salon, Harga Sapi Langsung Naik Hingga Rp500 RibuAktivitas memandikan sapi di Pasar Jelok, Cepogo, Boyolali, Kamis (15/7/2021). Salon sapi kebanjiran rezeki jelang Idul Adha. Pemkab Boyolali

Setiadi menambahkan, usaha salon sapinya mengalami peningkatan pelanggan jelang Idul Adha. Meski usahanya tersebut masih tergolong baru namun permintaan untuk permak sapi agar lebih kinclong tersebut terus berdatangan.

"Ini kan baru enam [kali] Pahing ini, ini kan meningkat terus," ungkapnya.

Dalam sehari, Setiadi mengatakan setidaknya bisa memandikan 40 ekor sapi.

3. Harga sapi setelah perawatan di salon bisa meningkat hingga Rp500 ribu

'Dipercantik' di Salon, Harga Sapi Langsung Naik Hingga Rp500 RibuSapi-sapi kurban yang siap dikirimkan ke pemiliknya. IDN Times/Alfi Ramadana

Salah satu pelanggan salon sapi, Margono mengaku menggunakan jasa salon sapi ini agar memikat para pembeli dan untuk meningkatkan harga jual sapi miliknya.

Sapi yang bersih, menurutnya bakal terlihat apakah sapi tersebut memiliki cacat atau tidak. Selain itu, harga jualnya bisa naik hingga Rp500 ribu.

"Biar bersih, biar nilai jualnya tinggi. Jadi kan petani kalau melihat bersih, bagus, sama sapi tuh senang gitu," katanya.

4. Dampak PPKM permintaan sapi turun jika dibandingkan tahun lalu

'Dipercantik' di Salon, Harga Sapi Langsung Naik Hingga Rp500 RibuIlustrasi hewan kurban (ANTARA FOTO/Rahmad)

Sementara itu jelang hari Raya Idul Adha permintaan sapi di Pasar Jelok tak seperti tahun lalu. Tahun ini permintaan akan sapi menurun jika dibandingkan tahun lalu.

Salah satu penyebabnya yakni kebijakan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Hewan Suroso menjelaskan bahwa peningkatan hewan kurban di pasar hewan jelok pada tahun ini hanya 20 persen, tidak seperti tahun lalu dimana peningkatan bisa mencapai 25 persen.

Jika pada hari biasa, hewan ternak yang ada di pasar hewan Jelok hanya sekitar 800, kini menjelang hari raya Idul Adha meningkat hingga 1000.

“Ini pengaruh dari PPKM, ya mungkin agak sedikit terasa. Karena apa, banyak penyekatan dan juga untuk ke luar kota khususnya ke Jakarta, Bandung, ini ada beberapa yang dibatalkan,” terangnya.

5. Sulit untuk mengatur pedagang di Pasar Jelok agar jaga jarak

'Dipercantik' di Salon, Harga Sapi Langsung Naik Hingga Rp500 RibuSuasana pasar hewan yang berada di Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Boyolali. Kamis (15/7/2021). Pemkab Boyolali

Selain itu, Suroso mengatakan jika ada beberapa pedagang hewan kurban yang terpapar COVID-19 sehingga harus melaksanakan isolasi mandiri. Disinggung mengenai penerapan protokol kesehatan di pasar hewan tersebut, pihaknya mengaku memang kesulitan untuk menjaga jarak.

Hal tersebut dikarenakan oleh masih adanya pembangunan untuk perluasan area pasar, sehingga masih terkonsentrasi satu tempat.

“Sehingga untuk jaga jarak memang agak sulit, namun untuk pemakaian masker kita selalu mengingatkan,” ujar Suroso.

6. Pesanan sapi banyak dibatalkan, pedagang mengaku penjualan turun drastis hingga 50 persen

'Dipercantik' di Salon, Harga Sapi Langsung Naik Hingga Rp500 RibuANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Sementara itu, salah satu pedagang hewan kurban yang ditemui di lokasi, Taufik Ismail mengaku penjualannya berkurang drastis dengan adanya PPKM ini.

“Untuk penjualan kita sangat drastis turunnya, bisa hampir 50 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya. Alhamdulillah ini sekitar 100 ekor, kalau tahun kemarin bisa 250 sampai 300 ekor,” ungkapnya.

Taufik adalah salah satu pedagang hewan kurban yang biasa berjualan hingga Bandung, Jakarta dan Banten ini mengalami pembatalan pesanan hewan kurban..

“Saya khususnya sapi yang gede-gede untuk para pejabat khususnya banyak yang dibatalin pengaruh PPKM ini,” katanya.

Baca Juga: 10 Oleh-oleh Enak Asli Boyolali Buat Keluarga di Rumah, Awas Nyesel!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya