Kisah Keluarga Pra Sejahtera Semarang Menikmati Manfaat Jargas PGN

Lebih efisien

Semarang, IDN Times - “Permisi, mau cek meter gas PGN ya bu,” pinta Sonny kepada sang pemilik rumah pojok di Kampung Ngestimulyo RT 6 RW 3 Mlatibaru, Semarang Timur. Seketika, wanita berusia 35 tahun keluar rumah bersama bersama putra bungsunya, yang ia gendong seraya menjawab “Monggo (red: silahkan).”

Saat itulah Sonny, petugas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memulai pengecekan meter gas yang tersambung di rumah wanita yang diketahui bernama Sukaesih itu.

Baca Juga: [FOTO] Riangnya Masyarakat Pra Sejahtera Semarang Menikmati Jargas PGN

1. Pengecekan Jargas PGN rutin setiap bulan

Kisah Keluarga Pra Sejahtera Semarang Menikmati Manfaat Jargas PGNIDN Times/Dhana Kencana

Mengetahui kehadiran Sonny, menarik perhatian dua anak Sukaesih, Azril Rahandika Alfariq (1,5) dan Elsa Alfiatu Zahra (6). Mereka bermain dan berkelakar di samping lokasi pengecekan gas meter, ditemani sang Ibu.

Sonny melakukan pengecekan gas meter PGN rutin setiap bulan. Selain mencatat meter, ia turut memeriksa pipa jika terjadi kebocoran.

2. Turut diberikan edukasi kepada masyarakat

Kisah Keluarga Pra Sejahtera Semarang Menikmati Manfaat Jargas PGNIDN Times/Dhana Kencana

Lebih dari itu, Sonny turut memberikan edukasi kepada para pemilik rumah yang telah tersambung jaringan gas bumi untuk rumah tangga (Jargas) PGN, termasuk Sukaesih.

"Edukasi terus dilakukan saat pengecekan gas meter. Seperti bagaimana tindakan preventifnya, apa yang dilakukan kalau terjadi kebocoran, teleponnya kemana, serta pembayarannya dimana saja," kata Sonny kepada IDN Times, Jumat (29/11).

3. Banyak manfaat yang didapat dari Jargas PGN

Kisah Keluarga Pra Sejahtera Semarang Menikmati Manfaat Jargas PGNIDN Times/Dhana Kencana

Rumah Sukaesih merupakan satu dari 809 rumah yang telah dialiri Jargas PGN di Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang. Jumlah tersebut tersebar di empat kelurahan, yaitu Kelurahan Mlatibaru, Kelurahan Bugangan, Kelurahan Rejosari, dan Kelurahan Karangtempel.

Istri Bamin Daryanto itu sangat terbantu secara ekonomi akan keberadaan Jargas PGN. Sebab mereka adalah keluarga pra sejahtera.

Sukaesih merasakan manfaat Jargas PGN dalam tiga bulan terakhir, sejak pemasangan sekitar Agustus 2019. Diantaranya yang paling terasa adalah lebih efisien, mudah, dan mengalir selama 24 jam penuh, tanpa takut kehabisan gas.

“Sangat terbantu pengeluaran bulanan. Kalau pakai tabung elpiji per bulan bisa lebih dari Rp80 ribu. Sekarang setiap bulan hanya Rp45 ribu. Murah dan tidak takut habis gas, mengalir terus,” ungkap Ibu tiga anak itu.

4. PGN mendukung program konversi energi

Kisah Keluarga Pra Sejahtera Semarang Menikmati Manfaat Jargas PGNIDN Times/Dhana Kencana

Jargas merupakan perwujudan dari penugasan pemerintah yang diamanatkan kepada PGN untuk membangun dan mengoperasikannya, sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 2461 K/12/MEM/2017. Salah satunya direalisasikan di Kota Semarang.

Dari data Front End Engineering Design-Detail Engineering Design Construction (FEED DEDC) PGN yang diterima IDN Times, tahun 2020 bakal ada penambahan 6.000 Jargas di ibukota Provinsi Jawa Tengah itu. Angka itu akan tersebar di Semarang Timur dan Semarang Barat.

“6.000 pelanggan itu mereka yang sudah pasti akan dipasang Jargas PGN. Jargasnya tahun depan tidak hanya di Semarang Timur, juga ada di Semarang Barat, seperti di Kelurahan Krobokan, Karangayu, Cabean, Bojongsalaman, Salamanmloyo dan Gisikdrono,” jelas Sales Area Head Semarang PGN, Heri Frastyono.

Dengan penambahan tersebut, semakin memudahkan langkah PGN dalam mendukung program konversi energi, dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).

Baca Juga: Bangun Dua Jaringan Gas, PGN Fokus Kembangkan Pasar di Jawa Tengah

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya