Selama Pandemik Kulit Kerang dan Tepung Ikan Pantura Laku di 5 Negara

Mengalami lonjakan permintaan hingga 146 persen

Semarang, IDN Times - Selama bulan Agustus 2020, aktivitas ekspor komoditas perikanan di Jawa Tengah mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang, terdapat 3.893 ton produk perikanan atau setara dengan nilai Rp193 miliar yang berhasil diraih selama Agustus kemarin.

1. Kulit kerang ternyata dilirik pasar luar negeri selama masa pandemik

Selama Pandemik Kulit Kerang dan Tepung Ikan Pantura Laku di 5 NegaraProses pengolahan ikan segar di pabrik Kota Semarang. Dok BKIPM Semarang

Kepala BKIPM Semarang, Gatot Raden Perdana mengaku peningkatan ekspor justru terjadi pada komoditas kulit kerang. "Tanpa diduga sebelumnya, ekspor kulit kerang mengalami lonjakan sebanyak 146,9 persen dari bulan sebelumnya," ujar Gatot dalam keterangan yang diterima IDN Times, Selasa (15/9/2020). 

Baca Juga: 25 Ribu Ton Ikan Dari Jateng Dikirim ke 21 Negara Selama Pandemik COVID-19

2. Ekspor tepung ikan, rajungan dan cumi juga melonjak. Rata-rata dikirim puluhan kali

Selama Pandemik Kulit Kerang dan Tepung Ikan Pantura Laku di 5 Negarainstagram.com/mildarudiawati

Peningkatan ekspor, tambahnya juga terjadi pada surimi, daging rajungan, tepung ikan dan cumi-cumi. Khusus untuk produk tepung ikan mengalami tren kenaikan ekspor hingga mencapai 437 persen. 

Ia menuturkan dari total 53 produk ekspor perikanan, paling tidak terdapat lima produk selama ini jadi posisi tertinggi. Rata-rata kelima produk tersebut diekspor 30-50 kali. 

3. Arab Saudi jadi negara anyar tujuan ekspor dari Jateng

Selama Pandemik Kulit Kerang dan Tepung Ikan Pantura Laku di 5 NegaraTerlihat kerumunan di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Komoditas perikanan lain yang paling sering dijual ke luar negeri ada 53 jenis terutama udang putih, kakap, surimi, kerapu dan ikan tenggiri. 

"Ada lima negara yang jadi tujuan ekspor tertinggi selama Agustus. Masing-masing Tiongkok, Arab Saudi, Jepang, Korea Selatan dan Taiwan," ujar Gatot.

Tiongkok, menurutnya menduduki peringkat teratas dengan 652 ton atau melonjak 5,7 persen dari bulan Juli kemarin. Lalu Arab Saudi, sebagai negara pendatang baru tujuan ekspor asal Jawa Tengah juga mampu menyerap sebanyak 600 ton.

Baca Juga: 88 Ton Sisik Ikan Dari Jateng Dijadikan Bahan Kosmetik di Jepang

4. Banyak ikan segar tangkapan nelayan Pantura yang diminati sejumlah negara

Selama Pandemik Kulit Kerang dan Tepung Ikan Pantura Laku di 5 NegaraPengolahan ikan di Kota Semarang. Dok BKIPM Semarang

Lebih lanjut, ia menyampaikan jika dilihat secara frekuensi, eksportir Jateng paling sering mengirim ke Singapura yakni sampai 137 kali. 

"Ikan segar yang sering diekspor, biasanya dari hasil tangkapan nelayan di jalur Pantura dan pantai selatan," jelasnya. 

Ia menekankan walau ada pembatasan kegiatan selama masa pandemik, tapi dirinya berharap aktivitas perikanan tetap bisa jadi opsi untuk menggerakan perekonomian masyarakat.

"Karena kita lihat permintaan dari luar negeri memang tinggi. Terutama minat pasar ekspor jika dilihat dari volume, frekuensi maupun nilai ekspor yang muncul selama pandemik," terangnya. 

Baca Juga: 7 Manfaat Konsumsi Kerang Hijau, Makanan Laut Pencegah Keriput

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya