Omset Kedai Jamu Tradisional di Kudus Melonjak Karena Virus Corona 

Empon-empon paling diminati

Kudus, IDN Times - Di tengah-tengah mewabahnya virus Corona atau (COVID-19), kedai jamu tradisional dibanjiri pembeli. Peningkatan pembeli jamu tradisional meningkat dalam sepekan belakangan ini.

Hal tersebut seperti yang dirasakan di Kedai Jampi Zarisma di Jalan Bhakti nomor 85 Burikan Kecamatan Kota, Kudus.  Kedai milik Atut Dihartomo ini dibanjiri pembeli jamu tradisional sejak satu pekan belakangan ini.

Baca Juga: Harga Empon-empon di Kudus Naik, Dipercaya Bisa Tangkal Virus Corona

1. Pembeli mengaku beli ramuan jamu tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Omset Kedai Jamu Tradisional di Kudus Melonjak Karena Virus Corona IDN Times/Aji

Salah satu pembeli, Suryanto mengaku memang sering membeli jamu tradisional. Sebab, jamu tradisional kata dia lebih memiliki khasiat bagi kesehatan. 

“Sudah sering beli jamu tradisional ketimbang obat, buat daya tahan tubuh,” kata dia kepada wartawan di Kudus pada Selasa (11/3) malam. 

Menurut dia, salah satu manfaat dari jamu tradisional lebih memiliki daya tahan tubuh yang lebih. Menurutnya lebih segar minum jamu tradisional ketimbang minum obat.

 

2. Dipercaya bisa tangkal virus corona

Omset Kedai Jamu Tradisional di Kudus Melonjak Karena Virus Corona IDN Times/Aji

Senada juga dikatakan oleh Dewi. Salah satu pembeli asal Kudus ini mengaku sering membeli jamu tradisional. Apalagi, ditengah kekhawatiran terhadap virus corona, ia lebih sering untuk membeli jamu tradisional.

“Buat kesehatan, karena daya tahan tubuh juga terjaga. Lebih segar juga,” kata dia.

Sementara itu, pemilik Kedai yang juga Ketua Asosiasi Penyehat Tradisional Ramuan Indonesia (ASPETRI), Atut Dihartomo mengungkapkan, terkait dengan permintaan selama sepekan belakangan ini terbilang ramai. Terlebih, ketika ada isu tentang virus corona.

“Banyak yang cari. Mereka mencari ramuan empon-empon,” kata dia.

3. Permintaan datang dari luar dan dalam Kudus

Omset Kedai Jamu Tradisional di Kudus Melonjak Karena Virus Corona IDN Times/Aji

Tidak hanya itu, kata dia permintaan juga datang dari sejumlah daerah. Bahkan mereka memesan langsung ramuan jamu tradisional. Terutamanya untuk daya tahan tubuh.

“Dari luar Kudus juga ada. Kemarin pesan ramuan jamu tradisional,” terang dia.

Selain empon-empon, lanjut dia warga juga memesan ramuan jamu tradisional lainnya. Seperti, jamu pegel linu, kolestrol, hingga ramuan jamu tradisional bagi kesehatan  seperti diabetes.

“Untuk omsetnya, sepekan ini naik 30-50 persen jika dibandingkan dengan hari biasa,” kata pemilik kedai yang sudah berdiri sejak tahun 2008 lalu.

Adapun untuk harga ramuan jamu tradisional dari dirinya dipatok harga yang bermacam. Harga ramuan jamu mulai dari Rp4 ribu hingga Rp9 ribu.

“Sedangkan untuk yang empon-empon harganya Rp5 ribu,” pungkas dia.

Baca Juga: 9 Jamu Tradisional Indonesia yang Bisa Bikin Tubuh Tetap Sehat Bugar

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya