Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal Pelukis Ternama Van Gogh, Pernah Memotong Telinganya Sendiri 

ilustrasi sosok pelukis Van Gogh (unsplash.com/Alina Grubnyak)
Intinya sih...
  • Vincent Van Gogh, pelukis pascaimpresionis Belanda, menciptakan karya ikonik seperti Starry Night dan Sunflowers.
  • Van Gogh memulai karir seni dari nol, mengalami keraguan dari dosen, hingga berkolaborasi dengan Paul Gauguin.
  • Pergulatan mental Van Gogh termasuk depresi, bipolar, hingga akhirnya ia meninggal karena menembak diri sendiri pada 27 Juli 1890.

Siapa yang tak kenal Vincent Van Gogh? Ia merupakan sosok berpengaruh dalam sejarah seni khususnya dibidang melukis. Vincent Van Gogh adalah pelukis pascaimpresionis Belanda yang namanya terdengar hingga mendunia. 

Diketahui terdapat 2.100 karya seni yang telah dihasilkan Van Gogh, beberapa sangat populer seperti Starry Night, Sunflowers, dan The Potato Eaters. Nama Van Gogh kian mendunia, beberapa cerita terdengar bahwa ia memiliki kehidupan yang cukup menyedihkan hingga sempat berada di rumah sakit jiwa.

Untuk mengenal lebih dalam latar belakang Vincent Van Gogh dan perjalanan karirnya, yuk, simak informasinya sebagai berikut!

1. Mengenal lebih dekat latar belakang Van Gogh

ilustrasi sosok Van Gogh (unsplash.com/Redd Fransisco)

Nama Vincent Van Gogh tidak semata-mata naik begitu saja dengan karya-karya ikoniknya, di balik ketenarananya Van Gogh menyimpan cerita yang memilukan bahkan beberapa telah dituangkan dalam bentuk lukisan. 

Vincent Willem van Gogh lahir pada Maret 1853 di Groot-Zundert, Belanda. Van Gogh tertarik dengan dunia kuas dan warna sejak ia masih duduk di bangku sekolah, tepatnya di Zevenbergen dan Tilburg. C. C. Huysmans. Awalnya lukisan-lukisan Van Gogh tidak menarik perhatian.

Juli 1869 Van Gogh memutuskan untuk bergabung dengan firma Goupil & Cie di cabang Den Haag, yang tidak lain adalah perusahaan penjual lukisan cetak. Karena pekerjaan Van Gogh yang memuaskan, pada Januari 1873 ia kemudian dipindah ke cabang Brussels dan Juni kembali dipindah ke London. 

Semangat Van Gogh memang tidak perlu diragukan, ia begitu rajin menggambar, mengunjungi galeri-galeri, ia terus mempelajari buku teori-teori kesenian demi meningkatkan kemampuan menggambarnya. Hingga akhirnya pada 1879, Van Gogh mengambil keputusan untuk menjadi seniman paruh waktu. 

2. Perjalanan karir yang tidak mulus

ilustrasi lukisan starry night karya Vincent Van Gogh (unsplash.com/Kevin Snow)

Perjalanan karir Van Gogh benar-benar dimulai dari nol, bahkan dosen yang mengajarinya pun sempat meragukan keterampilan dan masa depannya sebagai seorang seniman sebab Van Gogh belum menguasai teknik dasar. Keraguan gurunya tak membuat nyali Van Gogh menciut begitu saja, ia terus menggambar ulang karya-karya seniman yang ia kagumi.

Van Gogh kemudian memutuskan untuk tinggal bersama sepupunya di Den Haag, ia bernama Anton Mauve yang tidak lain adalah pelukis yang disegani. Anton Mauve dengan senang hati menerima Van Gogh sebagai muridnya, ia memperkenalkan cat air dan cat minyak yang sangat disukai Van Gogh. Untuk pertama kalinya pada usia 28 tahun Van Gogh melukis lukisan cat minyak.

Puncak karir Van Gogh terjadi saat ia tinggal di Arles, Prancis. Di sinilah karya paling terkenal yaitu Starry Night diciptakan Van Gogh dan Sunflowers, bahkan Van Gogh sempat berkolaboras dengan Paul Gauguin. Sayangnya, perjalanan Van Gogh justru semakin berat ketika ia mengalami gangguan mental yang serius hingga membuatnya harus dirawat di rumah sakit jiwa. 

3. Pergulatan mental Van Gogh

ilustrasi salah satu lukisan Van Gogh (commons.wikimedia/Vincent Van Gogh)

Pergulatan mental Van Gogh membuatnya benar-benar depresi sepanjang hidupnya. Salah satu tragedi yang paling mengenaskan adalah saat Van Gogh memotong telinganya sendiri, peristiwa itu terjadi pada Desember 1888 saat ia masih tinggal di Arles, serangan jiwa akut membuatnya kehilangan kesadaran dan memotong telinga kirinya sendiri. Atas peristiwa itu kejiwaan Van Gogh semakin tidak terkendali yang sporadis dan melumpuhkan, termasuk kebingungan dan ketidakmampuan berbicara selama berhari-hari atau berminggu-minggu.

Van Gogh mengalami berbagai gangguan depresi, bipolar, epilepsi, kecemasan, ia bahkan sempat mengalami keracunan karena makan cat minyak. Yang paling parahnya, pada pada 27 Juli 1890, Van Gogh menembak dirinya sendiri dan meninggal dua hari kemudian akibat luka tersebut. 

Perlu diketahui bahwa lukisan Starry Night yang sangat populer itu dibuat saat Van Gogh dirawat di rumah sakit jiwa. Lukisan ini menggambarkan pemandangan malam dari jendela kamar rumah sakitnya, dengan langit yang berputar penuh bintang dan bulan yang bercahaya, serta sebuah desa kecil yang diidealkan oleh Van Gogh.

Demikian informasi seputar kisah perjalanan hidup Van Gogh hingga kematiannya yang mengenaskan. Meskipun telah tiada, nama Vincent Van Gogh akan tetap dikenal sebagai pelukis ternama dengan warisan lukisan yang akan terus terpampang. Goresan kuas Van Gogh tidak hanya meninggalkan jejak estetika, tetapi juga menggambarkan kekuatan seni sebagai ungkapan jiwa manusia yang paling dalam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us