5 Tips Membagi Waktu Belajar untuk Siswa Kelas 12 Agar Tidak Burnout

- Siswa/siswi kelas 12 disibukkan dengan tugas akademis, persiapan ujian, dan seleksi masuk perguruan tinggi.
- Tips manajemen waktu: buat daftar kewajiban, prioritaskan tugas urgent, tentukan jendela waktu produktif, dan gunakan metode "eat the frog" serta teknik Pomodoro.
- Jadwalkan waktu untuk istirahat, bersosialisasi, dan olahraga agar terhindar dari burnout. Pastikan juga tidur yang cukup setiap malam.
Memasuki semester genap, siswa/siswi kelas 12 mulai disibukkan dengan berbagai hal. Mereka harus mempertahankan nilai di semester genap, mempersiapkan diri untuk ujian akhir, sekaligus belajar untuk ujian masuk perguruan tinggi seperti SNBT.
Jika tidak mengatur waktu dengan benar, siswa/siswi kelas 12 terancam burnout atau lelah fisik dan mental akibat banyaknya beban akademis yang harus ditanggung. Bagi siswa/siswi kelas 12 yang sedang bingung cara mengatur waktu belajar dengan baik, berikut beberapa tips manajemen waktu yang bisa diterapkan.
1. Buat daftar prioritas

Murid kelas 12 disibukkan dengan berbagai tanggung jawab, mulai dari mengerjakan tugas dan ulangan sekolah sampai persiapan masuk perguruan tinggi. Tulislah semua kewajiban yang harus kamu lakukan, mulai dari PR terkecil sampai deadline pendaftaran untuk seleksi masuk perguruan tinggi.
Lalu, tuliskan juga kira-kira berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan tiap tugas yang ada di daftarmu. Tandai juga tugas-tugas yang urgent dan perlu diprioritaskan, misalnya PR yang akan dikumpul besok. Selain itu, tandai tugas yang penting tetapi tenggat waktunya masih lama, misalnya UTBK yang masih berbulan-bulan lagi.
2. Buat jadwal harian dan pengingat

Tentukan jendela waktu di mana kamu paling berenergi dan bersiaga. Misalnya, ada orang yang punya lebih banyak energi di pagi hari, tetapi ada juga yang justru penuh semangat dan siaga di malam hari. Lalu, jadwalkan waktu belajarmu di jendela waktu di mana kamu paling berenergi agar kegiatan belajarmu produktif.
Kamu bisa membuat jadwal fisik yang dicatat di kertas maupun jadwal digital di aplikasi kalender di ponsel atau laptop. Aplikasi kalendar seperti Google Calendar bisa memberimu notifikasi pengingat agar kamu bisa mengikuti jadwal harian dengan teratur.
Saat membuat jadwal, pastikan juga kamu meluangkan waktu untuk bersosialisasi dan beristirahat. Jangan sampai kurang tidur, ya!
3. Terapkan metode eat the frog

Terkadang kita sangat malas melakukan tugas yang tidak kita sukai. Jadi, kita justru menunda-nunda melakukan pekerjaan ini. Bagi siswa, tugas ini bisa jadi belajar untuk ujian atau mengerjakan try out UTBK.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menerapkan metode eat the frog. Strategi manajemen waktu ini bertujuan agar kita menyelesaikan tugas-tugas besar di awal, agar tugas-tugas sisanya tidak begitu sulit dilakukan.
Lihatlah daftar tugasmu dan tentukan tugas-tugas mana yang kamu anggap sulit dan menyebalkan. Tugas-tugas itu diibaratkan “katak” yang harus kamu “makan”. Kedengarannya memang tidak enak, tetapi setelah kamu “memakan” tugas-tugas sulit ini, tanggung jawabmu jadi berkurang dan tugas-tugas lainnya bisa kamu lakukan dengan lebih ringan.
Menurut ahli perilaku Dan Ariely dan dikutip dari The New Republic, 2 jam pertama setelah kita bangun adalah jendela waktu yang paling produktif. Kamu bisa mengerjakan tugas-tugas paling sulitmu di waktu ini. Tentu saja, waktu paling produktif tiap orang bisa berbeda-beda.
4. Belajar dengan teknik Pomodoro

Bagaimana cara mempertahankan fokus saat belajar? Kamu bisa menggunakan teknik Pomodoro yang menekankan pada waktu belajar atau bekerja yang intensif, diselingi dengan jeda istirahat yang rutin. Jadi, daripada belajar selama berjam-jam tanpa henti tetapi penuh distraksi, dengan metode Pomodoro, kamu mendapat waktu istirahat dan waktu belajar yang konsisten.
Mengutip TechTarget, untuk melakukan teknik ini, pilihlah satu kegiatan yang mau kamu lakukan, misalnya mengerjakan PR atau belajar untuk ujian. Pasang timer selama 25 menit dan kerjakan tugasmu tanpa distraksi.
Setelah timer berhenti, kamu bisa beristirahat selama 2 sampai 5 menit. Lalu, mulailah belajar lagi selama 25 menit. Setelah 4 kali sesi 25 menit ini, kamu bisa mengambil waktu istirahat yang lebih lama, yakni sekitar 15 sampai 30 menit.
5. Luangkan waktu untuk istirahat dan olahraga

Membagi waktu agar produktif belajar memang penting, tapi meluangkan waktu untuk beristirahat dan bersosialisasi tidak kalah pentingnya. Agar tidak burnout, pastikan kamu menjadwalkan waktu untuk berolahraga, bersosialisasi dengan teman dan keluarga, atau tidur siang di akhir pekan. Pastikan juga kamu mendapatkan tidur yang cukup setiap malam!
Banyaknya tekanan dan tanggung jawab tentu merupakan tantangan bagi siswa/siswi kelas 12. Tetapi dengan teknik membagi waktu belajar yang baik, kamu pasti bisa menyelesaikan tugas-tugasmu tanpa burnout. Semangat belajar!