6 Cara Elegan Menghadapi Kritik dari Orang Terdekat

- Dengarkan kritik tanpa menyela, tunjukkan bahwa pendapat mereka penting
- Bedakan kritik dengan serangan pribadi, jaga hubungan tetap baik
- Ambil inti pesan kritik, saring yang bermanfaat dan buang yang tidak perlu
Kritik dari orang terdekat sering kali terasa lebih menohok dibanding dari orang lain. Alasannya sederhana, karena mereka adalah orang-orang yang kita cintai, hormati, dan percayai. Maka, ketika mereka menyampaikan sesuatu yang kurang enak didengar, rasanya seperti tersenggol lebih dalam di hati.
Namun, tidak semua kritik berarti menjatuhkan atau menyerang dirimu. Justru, bisa jadi kritik itu datang karena rasa sayang atau perhatian yang mereka punya. Tantangannya ada pada bagaimana kamu bisa merespons dengan elegan tanpa harus terbawa emosi.
1. Dengarkan dulu tanpa menyela

Saat menerima kritik, langkah pertama yang penting adalah mendengarkan. Kadang kamu tergoda untuk langsung membela diri, tapi cobalah tahan sebentar. Dengan mendengarkan sampai selesai, kamu bisa benar-benar memahami maksud yang ingin disampaikan.
Selain itu, sikap tenang saat mendengar akan membuat lawan bicaramu merasa dihargai. Kamu menunjukkan bahwa pendapat mereka penting, meski mungkin tidak sepenuhnya kamu setujui. Cara sederhana ini bisa meredakan potensi konflik yang lebih besar.
2. Bedakan kritik dengan serangan pribadi

Tidak semua perkataan keras berarti serangan ke dirimu secara pribadi. Ada kalanya, orang hanya mengomentari perilaku atau keputusanmu, bukan menilai keseluruhan dirimu. Membuat jarak antara kritik dan identitas pribadi akan membantu kamu lebih objektif.
Jika kamu bisa melihat kritik hanya sebagai masukan, beban emosionalnya jadi lebih ringan. Kamu tidak lagi merasa disudutkan, melainkan diajak untuk memperbaiki diri. Dengan cara ini, hubunganmu dengan orang terdekat tetap bisa terjaga baik.
3. Ambil inti pesannya

Kritik sering kali datang bersama nada atau kata-kata yang kurang enak. Tapi kalau kamu bisa memilah, ada inti pesan yang mungkin bermanfaat untukmu. Fokuslah pada bagian itu, bukan pada cara penyampaiannya.
Dengan begitu, kamu tidak akan terlalu terbawa perasaan. Kamu juga bisa belajar banyak dari kritik tersebut tanpa harus terseret drama. Intinya, saring yang bermanfaat, buang yang tidak perlu.
4. Jaga nada bicaramu tetap tenang

Menanggapi kritik dengan nada tinggi hanya akan memperburuk keadaan. Meski hatimu mungkin panas, usahakan bicara dengan suara yang tenang dan stabil. Nada yang terkendali bisa menurunkan ketegangan di antara kalian.
Selain itu, berbicara dengan tenang menunjukkan kedewasaanmu dalam menghadapi situasi sulit. Orang terdekat pun akan lebih terbuka jika melihat kamu tidak defensif. Sikap ini membuat percakapan berjalan lebih sehat dan produktif.
5. Jangan terburu-buru bereaksi

Kadang butuh waktu untuk mencerna kritik, apalagi dari orang yang dekat denganmu. Tidak apa-apa jika kamu tidak langsung memberi jawaban atau tanggapan panjang. Mengambil jeda justru bisa membuat responmu lebih bijak.
Kamu bisa bilang dengan sederhana bahwa kamu butuh waktu untuk memikirkan apa yang mereka sampaikan. Dengan begitu, kamu tidak terpancing emosi dan bisa lebih jernih saat mengambil sikap. Respon yang matang selalu lebih dihargai daripada reaksi spontan.
6. Sampaikan terima kasih dengan tulus

Meski terdengar sederhana, mengucapkan terima kasih setelah menerima kritik bisa membuat suasana lebih hangat. Itu menunjukkan bahwa kamu menghargai perhatian mereka, meski isinya tidak selalu menyenangkan. Sikap ini juga membantu meredakan ketegangan.
Ucapan terima kasih bukan berarti kamu sepenuhnya setuju. Tapi dengan mengakuinya, kamu menunjukkan sikap dewasa yang elegan. Orang terdekat pun akan merasa dihormati, dan komunikasi bisa tetap terjaga baik.
Menghadapi kritik dari orang terdekat memang butuh hati yang lapang. Tidak mudah menahan emosi ketika yang berbicara adalah orang yang paling dekat denganmu. Namun, dengan cara yang elegan, kamu bisa menjaga hubungan tetap sehat.
Ingat, kritik bisa menjadi cermin untuk melihat diri dari sudut pandang lain. Jika disikapi dengan bijak, justru bisa membantu kamu berkembang lebih baik. Jadi, jangan buru-buru baper, karena setiap kritik mungkin membawa pesan penting untukmu.