7 Alasan Mengapa Naruhaya Asahi Masih Layak Berada di Proyek Blue Lock

Naruhaya Asahi adalah salah satu pemain Blue Lock yang tidak takut untuk berevolusi. Sebagai mantan rekan satu tim Isagi Yoichi di Tim Z, Naruhaya memiliki latar belakang yang cukup mengharukan. Ia harus bekerja paruh waktu demi membantu keluarganya setelah kehilangan kedua orang tua akibat kecelakaan. Bermimpi menjadi striker terbaik di dunia, Naruhaya bertekad membahagiakan keluarganya melalui sepak bola.
Meskipun memiliki tubuh paling pendek di Tim Z, Naruhaya dikenal sebagai pemain yang rendah hati dan baik hati. Bahkan, ia pernah membantu mencarikan ikat rambut milik Gagamaru yang hilang. Berikut adalah tujuh alasan mengapa Naruhaya masih layak berada di proyek Blue Lock:
1. Memiliki kemauan untuk berevolusi

Dalam pertandingan dua lawan dua bersama Barou, Naruhaya tidak gentar menghadapi Isagi Yoichi dan Nagi Seishiro. Ia menyadari kekurangannya sebagai pemain yang hanya mengandalkan off-the-ball movement. Dengan tekad kuat, ia mencoba meniru direct shot milik Isagi, membuktikan bahwa dirinya mampu berkembang untuk bertahan di Blue Lock.
2. Memiliki skill yang berguna

Skill off-the-ball movement yang dimiliki Naruhaya merupakan aset penting. Jika dipoles dengan kemampuan finishing yang lebih tajam, skill ini bisa menjadi sangat mematikan. Sebagai contoh, Isagi berhasil mengadaptasi teknik ini dan menggabungkannya dengan direct shot, yang bahkan mampu membingungkan Aiku, bek Timnas Jepang U-20.
3. Memiliki motivasi yang kuat

Naruhaya memiliki ego dan motivasi yang besar untuk menjadi striker terbaik di dunia. Ia berjuang bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk mengubah nasib keluarganya. Semangat dan ambisinya untuk bertahan di Blue Lock jauh lebih kuat dibandingkan pemain lain yang kurang memiliki tujuan jelas.
4. Lebih berguna dibandingkan Igarashi Gurimu

Dibandingkan dengan Igarashi, Naruhaya lebih unggul dalam hal skill dan motivasi. Igarashi hanya memiliki kemampuan diving, yakni berpura-pura terjatuh untuk mendapatkan pelanggaran. Di sisi lain, Naruhaya memiliki skill yang lebih substansial serta tujuan hidup yang jauh lebih mendalam, yaitu membahagiakan keluarganya.
5. Memiliki potensi yang besar

Walaupun kalah dalam pertandingan melawan Isagi dan Nagi, Naruhaya memiliki potensi besar. Dengan skill off-the-ball movement, ia cocok bermain sebagai false nine, pemain yang tidak hanya mendukung rekan setim tetapi juga mampu mencetak gol. Jika bertahan di Blue Lock, Naruhaya bisa mengembangkan gaya bermainnya seperti Isagi atau Shuto Sendo.
6. Mempunyai etos Kerja yang tinggi

Backstory Naruhaya menunjukkan betapa kerasnya ia bekerja untuk menggapai mimpinya. Sepulang sekolah, ia tak hanya bekerja paruh waktu, tetapi juga tetap berlatih sepak bola tanpa mengeluh. Naruhaya menjalani semuanya dengan senyuman, membuktikan dedikasinya yang luar biasa terhadap sepak bola.
7. Berpotensi menjadi seorang False Nine

Naruhaya memiliki atribut yang ideal untuk menjadi pemain false nine, terutama dengan kemampuan off-the-ball movement-nya yang unggul. Skill ini memungkinkannya menciptakan ruang di lapangan sekaligus membuka peluang bagi dirinya dan rekan setim untuk mencetak gol. Jika kemampuan finishing-nya terus diasah, Naruhaya berpotensi menjadi pemain yang sangat efektif dalam peran tersebut.
Naruhaya Asahi sebenarnya memiliki banyak keunggulan dibandingkan Igarashi Gurimu. Namun, takdir berkata lain, dan Igarashi yang kini bermain untuk Bastard Munchen di Liga Neo Egoist. Jika saja Naruhaya tidak menantang Isagi, kemungkinan besar ia masih akan bertahan di Blue Lock dan menjadi salah satu pemain false nine terbaik. Perjuangan dan potensinya menjadikannya pemain yang layak untuk mendapat kesempatan lebih banyak dalam proyek Blue Lock.