8 Rekomendasi Film Drama Remaja Bertema Depresi, Ada Film Indonesia!

Tervisualkan dengan sempurna, The Perks of Being a Wallflower (2012) membawa tema depresi dalam film drama remaja yang apik. Film arahan Stephen Chbosky satu ini terbilang kompleks, sebab naskahnya sangat relevan serta realistis dalam kehiduapn remaja itu sendiri. Selain itu, film dibintangi Logan Lerman hingga Emma Watson ini siap membuat haru penontonnya, terutama dalam karakter utamanya yang penuh simpati menghadapi gejala depresi.

Jika kamu belum menonton, premisnya berkisah tentang seorang remaja yang memiliki bakat terpendam, di samping itu ia mulai mencoba berinteraksi dengan seniornya. Namun, dengan keadaan penuh trauma dan depresi, ia cukup struggling dalam menjalani keadaan.

Penuh nostalgia era 2000-an, Thirteen (2003) cocok buat kamu yang penasaran dengan gambaran remaja depresi di era saat itu. Film drama remaja arahan Catherine Hardwicke ini sukses menjadi cult film, sebab banyak adegan yang terbilang ikonik dan original. Selain itu, filmnya sendiri menggaet cast yang memukau, seperti Evan Rachel Wood, Nikki Reed hingga Holly Hunter. Tak lupa juga, naskah yang dibawakan untuk memberikan visual depresi dalam film satu ini terbilang handal dan efektif, lho.

Premis singkatnya berkisah tentang seorang remaja yang mulai bergaul dengan remaja popular di sekolahnya. Hidupnya mulai berubah dan tak beraturan, hingga ia dihadapi gejala depresi, terutama saat ia memiliki hubungan rumit dengan sang ibu.

Digarap oleh Sofia Coppola, The Virgin Suicides (1999) menyuguhkan tema depresi dalam film drama remaja yang estetik namun penuh hal kelam. Film satu ini memberikan cerita yang penuh makna akan kehidupan, terutama dalam awareness terhadap depresi itu sendiri. Selain itu, film dibintangi Kirsten Dunst hingga Josh Hartnett ini menguras emosi, sebab naskahnya yang powerful dalam mengekspresikan gambaran isu depresinya.

Sinopsis film ini berkisah tentang seorang remaja yang menyadari adanya hal kelam dengan kehidupan lima gadis misterius yang tinggal di dekat rumahnya. Dengan ini, ia mencoba berinteraksi hingga akhirnya ia mengungkap keadaan yang menyedihkan, terutama saat mengetahui orang tua mereka sangat protektif.

Jika jajaran film drama remaja bertema depresi di atas terbilang berat, maka The Edge of Seventeen (2016) akan menyuguhkan hal lebih ringan, terutama dalam elemen komedi penuh humor yang dibawakan. Selain itu, film dibintangi Hailee Steinfeld hingga Haley Lu Richardson ini berhasil memberikan tontonan penuh makna, sebab mengandalkan cerita yang realistis. Tak hanya itu, filmnya cocok untuk nobar, lho. 

Jika belum menonton filmnya, sinopsisnya berkisah tentang dua remaja sekolah yang bersahabat sejak kecil, hingga salah satunya menjadi pacar dari kakak sang sahabat. Hal ini membuat keadaan menjadi rumit dan berakhir memperburuk mental psikisnya.

Mengisahkan sekelompok remaja di sebuah sekolah yang passionate menulis puisi bersama guru Inggris favoritnya, di samping itu salah satu dari mereka mengalami depresi hingga harus saling menguatkan satu sama lain.

Film drama remaja berjudul Dead Poets Society (1989) diarahan Peter Weir, filmnya mengandalkan tema depresi sebagai subplotnya, selain itu film dibintangi Robin Williams, Ethan Hawke hingga Gale Hansen satu ini berhasil disukai banyak penggemar film, bahkan menjadi cult film tersendiri dan menjadi salah satu film paling terkenal dalam jajaran tema depresi tersebut. 

Dibintangi Matt Damon hingga Ben Affleck, Good Will Hunting (1997) mengemas tema depresi dengan cara yang brilian khas Gus Van Sant. Film drama remaja satu ini membawa naskah berbobot, sebab isu yang disuguhkannya sangat efektif tersampaikan. Selain itu, film satu ini memiliki sinematografi yang memanjakan mata dan filmnya diproduksi oleh Miramax.

Premisnya sendiri berkisah tentang seorang professor yang mengungkap seorang remaja genius. Di samping itu, ia terheran-heran dengan kepribadiannya, hingga ia menyadari bahwa adanya trauma yang mengikatnya dari masa lalu.

Dicap sebagai penampilan paling totalitas dari Emma Roberts sepanjang karirnya, Palo Alto (2013) terakui menyuguhkan drama remaja bertema depresi dengan cara simple, namun tetap tersampaikan poin utamanya. Selain itu, film arahan Gia Coppola satu ini mengandalkan visual yang cukup kompleks, terutama dalam sinematografinya yang mendukung isu depresi. Filmnya juga dibintangi oleh Jack Killmer hingga James Franco.

Premisnya berkisah tentang seorang remaja yang kekurangan perhatian dari sang orang tua, hingga ia menjalani harinya dengan penuh hal berat, terutama saat ia dihadapi rasa kesepian yang menjurunya akan depresi.

Menjadi film drama remaja Indonesia yang menghadirkan tema depresi, Yuni (2021) berhasil tayang di banyak festival film, bahkan terakui secara international. Film arahan Kamila Andini ini membawa cerita kompleks dengan kultur khas Indonesia, selain itu film dibintangi Arawinda Kirana hingga Dimas Aditya ini terakui relaye dengan kehidupan banyak penontonnya. Maka tak heran, jika filmnya sukses memberi pengaruh di perfilman lokal.

Sinopsisnya sendiri berkisah tentang seorang seorang remaja yang mengedepankan edukasinya, namun orang tuanya memaksa untuk menikah. Hingga ia akhirnya mengeksplorasi banyak hal yang tak terduga, terutama saat ia bergabung sebuah komunitas.

Film drama remaja bertema depresi mengandalkan visual segar dengan cerita yang kompleks serta emosional, sehingga tentunya menjadikan filmnya relevan. Selain itu, film drama remaja bertema depresi ini sangat disukai oleh banyak penggemar, terutama dari kalangan remaja sendiri.

Setelah mengetahui banyak jajaran film drama remaja bertema depresi di atas, kamu tentunya tertarik untuk menonton salah satunya, bukan? Nah, kalo begitu masukin dulu ke watchlist dan tonton di waktu luang.