Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dattebayo! 5 Verbal Tics Para Shinobi di Naruto, Kucing Ninja Juga

eskipaper.com

Tics merujuk pada "kebiasaan" yang tak disengaja dan di luar kontrol terkait motorik, vokal, verbal, hingga fasialis. Tics dapat pula ditilik dari perspektif neurolinguistik lantaran berhubungan dengan otak dan bahasa. 

Misalnya, verbal tics, yang ditandai dengan penggunaan dan pengulangan kata tertentu. Umumnya, verbal tics muncul di sebagian besar kalimat. Hal ini memberikan ciri khas pada pola tindak tutur tokoh tersebut.

Dalam serial Naruto dan Boruto, terdapat cukup banyak contoh verbal tics oleh para tokohnya. Yuk, disimak lebih lanjut!

1. Dattebane (Kushina Uzumaki)

Kushina Uzumaki (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

"Dattebane" merupakan ciri khas pola tindak tutur yang dimiliki Kushina Uzumaki. Kunoichi yang dijuluki Red Hot-Blooded Habanero lantaran berambut merah dan pemberani ini kerap menyematkan "dattebane" di ujung kalimatnya.

Usut punya usut, "dattebane" tak memiliki makna literal dalam bahasa Jepang. Diceritakan dalam Naruto Shippuden, pengucapan "dattebane" tersebut bercikal-bakal dari gangguan pola tindak tutur yang juga ternyata menurun pada anaknya, Naruto.

2. Dattebayo (Naruto Uzumaki)

Naruto Uzumaki (dok. Pierrot/Naruto)

Jika ibunya identik dengan "dattebane", maka Naruto khas dengan "dattebayo". Sama seperti "dattebane", verbal tics yang dialami Naruto juga tak memiliki makna literal. Kendati demikian, "dattebayo" lebih dimaknai secara figuratif.

"Dattebayo" kerap digunakan Naruto pada kalimat eksklamatif untuk menekankan suatu hal ataupun di situasi antusias. Namun, dalam versi sulih teks ke bahasa Inggris, "dattebayo" diartikan sebagai "Believe it!" atau "You, know".

3. Dattebasa (Boruto Uzumaki)

Boruto (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Tics berkaitan dengan keturunan dan gangguan neurologi di otak. Secara tersirat, warisan verbal tics ini digambarkan dalam Naruto Shippuden episode 246 saat Kushina menyadari Naruto juga memiliki gangguan pola tindak tutur serupa dirinya.

Mirip seperti nenek dan ayahnya, Boruto pun kerap mengucapkan "dattebasa" di ujung kalimatnya. Alih-alih diartikan secara leksikal, makna "dattebasa" juga lebih dipahami secara figuratif seperti "dattebane" dan "dattebayo".

4. Kore (Konohamaru Sarutobi)

Konohamaru Sarutobi (dok. Pierrot/Naruto)

Saat anak-anak hingga remaja, Konohamaru menggunakan kata "kore" di hampir semua akhir kalimat. Secara leksikal, "kore" berarti "ini" dalam bahasa Jepang. Makna "kore" oleh cucu Hokage Ketiga ini juga dirujuk sebagai ""hey" atau "oi" secara figuratif.

Hal ini menggambarkan karakter Konohamaru yang cenderung abai dengan hieraki bahasa saat berinteraksi dengan lawan bicara dari berbagai usia. Saat dewasa, penggunaan "kore"-nya nyaris hilang. Tics memang dapat dikontrol dan berpotensi hilang seiring usia.

5. Nyan (Nekomata)

Nekomata (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Tak hanya pada tokoh manusia, verbal tics juga ditemukan pada tokoh hewan. Diceritakan bahwa Itachi dan Sasuke dulu memainkan permainan mengumpulkan cetakan kaki kucing, salah satunya Nekomata, pemimpin dunia kucing ninja.

Nekomata (dan kucing ninja lainnya) cenderung mengakhiri kalimat dengan kata "nyan" yang merujuk pada bunyi suara kucing. Kata "nyan" tak hanya terkait verbal tics tapi juga onomatopoeia, yakni menirukan bunyi dari sumber yang dilambangkannya.

Nah, dapatkan kamu sebutkan contoh lain dari verbal tics lainnya dalam serial Naruto hingga Boruto? Atau, adakah contoh jenis tics lainnya dalam serial ninja ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us