3 Perbedaan yang Sebaiknya Dihindari saat Hendak Menjalin Hubungan

- Merasa cocok belum cukup untuk jalinan cinta lancar
- Berteman dengan beragam agama, tapi hindari pasangan dengan keyakinan yang berbeda
- Pastikan nilai-nilai yang sama dengan pasangan agar hubungan tidak kandas
Tidak dapat dimungkiri bahwa bertemu dengan orang yang baik dan pengertian memang merupakan momen menyenangkan. Ketika interaksi yang terjadi semakin intens, maka tidak menutup kemungkinan potensi untuk menjalin hubungan akan terbuka. Kalau sudah merasa cocok, biasanya tidak perlu melakukan banyak pertimbangan dan langsung saja meresmikan jalinan cinta.
Namun demikian, sebenarnya merasa saling cocok berdasarkan beberapa pertemuan sebelumnya saja belum cukup untuk bisa membuat jalinan cinta berjalan lancar. Pasalnya, orang-orang akan cenderung kurang rasional saat sedang kasmaran. Akibatnya, mereka melupakan beberapa perbedaan yang sebaiknya dihindari saat hendak menjalin hubungan berikut ini.
1.Perbedaan keyakinan

Berteman dengan orang-orang dari latar belakang agama yang beragam bukanlah sebuah hal yang keliru. Secara tidak langsung, justru ini bisa bantu membuka wawasan, meningkatkan kemampuan toleransi, sekaligus menambah kekuatan iman. Namun, alangkah lebih baik untuk tidak menerapkan kebebasan tersebut dalam memilih pasangan.
Ketika sudah dewasa, tujuan untuk menjalin hubungan biasanya mengarah pada pernikahan. Kalau kamu dan pasanganmu berbeda iman, rasanya ini akan menjadi tantangan besar. Salah satu harus bersedia mengalah untuk mengikuti keyakinan yang lain karena tidak mungkin untuk menikah dengan agama masing-masing. Oleh sebab itu, sebelum semua hal rumit itu terjadi, lebih baik cegah sejak awal, ya!
2.Perbedaan nilai

Salah satu harapan memiliki pasangan adalah agar punya support system yang selalu bisa diandalkan. Guna mewujudkan tujuan itu, maka penting untuk memastikan bahwa calon pasangan tersebut punya nilai yang sama, atau setidaknya hampir sama, dengan nilai yang kamu anut. Dengan begini, kalian akan lebih mudah untuk mencapai jalan keluar yang saling menguntungkan setiap kali menemui permasalahan.
Sekarang bayangkan, bagaimana jadinya bila kamu dan pasangan punya perbedaan nilai yang sangat signifikan. Tentu kondisi ini menjadi sangat menantang karena kalian akan lebih sulit untuk meraih kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Kalau sudah begini, biasanya hubungan menjadi tidak seimbang dan rentan kandas.
3.Perbedaan prioritas

Ketika sudah meneguhkan hati untuk menjalin hubungan, maka detik itu juga kamu harus berkomitmen untuk menjadikan pasangan sebagai prioritas dibanding orang lainnya. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar serius untuk menjadikannya sosok istimewa dalam hidupmu. Jika kamu dan pasangan saling memahami hal tersebut, maka jalinan asmara akan berjalan dengan sangat menyenangkan.
Namun, tentu sedih rasanya bila ternyata pasangan tidak melakukan perjuangan yang sama. Bayangkan, betapa hatimu akan kecewa bila ternyata orang terkasih tidak memprioritaskanmu karena dia berpandangan bahwa hal semacam itu tidak perlu dilakukan. Bukankah ini artinya cinta bertepuk sebelah tangan?
Oleh sebab itu, coba cari tahu mengenai pola pikir seseorang sebelum kamu berniat untuk memintanya menjadi pasangan. Jika dia bersedia untuk menjadikanmu prioritas sebagaimana kamu menjadikannya sosok penting dalam hidupmu, maka ambil kesempatan itu. Sebaliknya, bila ternyata hanya kamu yang tampaknya akan berjuang seorang diri, lebih baik mundur sebelum sakit hati, ya!
Ketika sudah jatuh cinta, seseorang memang cenderung akan menerima sosok pujaan hatinya apa adanya, termasuk segala perbedaan yang ada di antara mereka. Namun demikian, keadaan seperti ini kerap menjadi kendala di kemudian hari. Jadi, lebih baik tetaplah berpikir secara rasional untuk sebisa mungkin menghindari perbedaan yang mencolok agar dapat hidup damai di masa depan.