4 Pelajaran Sangat Berharga dari Pasangan Bercerai yang Rujuk

- Perceraian bisa menjadi ruang refleksi dan pertumbuhan bagi mantan pasangan
- Pertumbuhan, terapi perbaikan diri, dan memaafkan luka masa lalu kunci rujuk pasangan yang bercerai
- Kembali bersama bukan menciptakan masa lalu, melainkan membangun sesuatu yang baru dengan komunikasi berani
Perceraian mungkin merupakan momen menyakitkan bagi dua orang tua yang tadinya saling mencintai dan memutuskan untuk bersama seumur hidup. Namun, menurut terapis pasangan, perceraian juga tidak menutup kemungkinan menjadi ruang refleksi antar dua orang individu terhadap hubungan mereka sebelumnya. Perceraian mulanya mungkin terasa seperti final hingga menutup semua pintu kemungkinan bersama kembali.
Di sisi lain, perceraian juga bisa menjadi kamu dan mantan pasangan menemukan masa pertumbuhan hingga rekonsiliasi, kemudian akhirnya menemukan kembali jalan untuk bersatu. Perpisahan tersebut justru memungkinkan pasangan ini menjadi lebih kuat, lebih sadar, dan lebih bertekad tentang hubungan mereka. Lalu, apa saja pelajaran berharga yang setiap jenis pasangan dapat petik dari cinta yang tumbuh kembali setelah rujuk!
1. Petumbuhan secara individu sebelum pertumbuhan bersama

Banyak pasangan yang telah memutuskan bercerai, kemudian rujuk menyebutkan jika pertumbuhan merupakan kunci yang membuat mereka kembali bersama. Saat pertama kali menikah, masalah seperti komunikasi yang buruk, trauma yang belum terselesaikan, atau prioritas yang saling bertentangan dapat membuat mereka berpisah. Sementara setelah perceraian, mereka dipaksa untuk menghadapi kekurangan diri, lalu pulih secara mandiri.
Masing-masing pasangan bisa melibatkan diri dalam melakukan terapi perbaikan diri. Kamu bisa belajar, mengetahui kekurangan, misalnya mengenai bagaimana cara mengkomunikasikan kebutuhan dengan lebih baik. Sementara mantan pasangan belajar untuk menerima jika ternyata selama ini ia terlalu sibuk pada pekerjaan hingga mengorbankan keluarga.
Kuncinya, jangan terburu-buru kembali pada hubungan kamu jika diri sendiri belum melakukan perbaikan internal. Waktu terpisah dapat menawarkan perspektif yang lebih jelas dan membantu kamu mengidentifikasi area untuk perbaikan diri. Hal ini penting untuk menciptakan fondasi yang lebih kuat, serta membangun kembali hubungan yang lebih sehat.
2. Melepaskan kembali dendam lama dan menghidupkan kembali cinta baru

Memaafkan memang tidak mudah, namun sangat diperlukan. Salah satu tantangan paling signifikan dari pasangan yang kembali bersama setelah bercerai, yakni melupakan luka masa lalu yang menyebabkan perpisahan. Dendam lama dan konflik yang belum selesai dapat merusak upaya mereka untuk memulai yang baru. Sementara dengan belajar memaafkan pasangan kamu dan diri sendiri, berpotensi menumbuhkan ruang untuk cinta yang baru.
Contohnya, ada pasangan yang sebelumnya bercerai karena sang istri memiliki kebiasaan pengeluaran yang berlebihan. Di lain sisi, sang istri tidak menyukai cara suaminya yang suka mengendalikan uang. Setelah perceraian selesai, keduanya datang menemui terapis. Ketika kedua memutuskan membuat kesempatan kedua untuk hubungan mereka, masa lalu tersebut dipilih untuk diatasi bersama. Dengan begitu tercipta rasa saling menghormati dan transparansi keuangan.
3. Kamu dapat membangun hubungan baru di atas fondasi lama

Kembali bersama bukan berarti kamu menghidupkan kembali hubungan yang sama persis seperti sebelumnya. Sebaliknya, ini tentang bagaimana kamu dan pasangan membangun sesuatu yang baru, sambil tetap mengakui nilai sejarah kalian bersama. Pasangan yang rujuk, sering kali mengakui jika mereka telah membangun hubungan yang sama sekali berbeda berdasarkan apa yang sudah dipelajari dari pernikahan pertama.
Pelajaran berharganya adalah tentang jangan mencoba kembali menciptakan masa lalu. Kunci untuk membangun kembali hubungan adalah menerima bahwa kamu dan dia sudah sama-sama berubah. Hubungan baru tersebut seharusnya mencerminkan siapa kamu sekarang, bukan siapa kamu sebelumnya. Dengan begitu, kamu dan dia bisa mulai fokus pada hubungan dengan rasa ingin tahu dan kegembiraan yang baru.
4. Komunikasi yang berani merupakan kunci

Semua pasangan tahu jika komunikasi itu penting, namun yang membedakan pasangan yang bersatu kembali adalah kemauan mereka untuk terlibat dalam komunikasi yang berani. Mereka membicarakan hal-hal yang sulit, apa yang salah, apa yang mereka butuhkan sekarang, dan apa yang mereka takutkan untuk melangkah maju. Transparansi ini memungkinkan pasangan membangun kembali kepercayaan dan menumbuhkan keintiman yang lebih dalam.
Ada pasangan yang memutuskan berpisah, karena dahulu mereka menjadi individu yang terlalu hati-hati. Saat menjalin hubungan, keduanya sering kali menghindar membicarakan percakapan yang sulit dan menakutkan. Jadi, kuncinya ada pada melatih komunikasi yang berani dengan mengatakan harapan dan kekhawatiran kamu. Ciptakan ruangan yang aman di mana kedua pasangan dapat mengekspresikan diri tanpa saling menghakimi.
Perceraian biasanya babak akhir ketika pasangan yang sudah menikah berpisah. Namun, bagi sebagian kecil pasangan bercerai, perceraian dapat menjadi titik balik untuk tumbuh, memaafkan, dan membangun hubungan yang lebih substansial. Jika kamu mempertimbangkan untuk bersatu kembali dengan mantan pasangan, ingatlah bahwa perjalanan kembali tidak akan mudah. Namun, kamu dapat memetik banyak pelajaran menuju hubungan yang lebih tangguh dan memuaskan.