Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6.000 Porsi Sehari! PGN Dukung Program Makan Bergizi di Boyolali

Program Makan Bergizi Gratis perdana digelar di Kalbar. (IDN Times/Teri).
Program Makan Bergizi Gratis perdana digelar di Kalbar. (IDN Times/Teri).
Intinya sih...
  • PGN Gagas pastikan ketersediaan gas bumi untuk SPPG Gagaksipat di Boyolali, dengan distribusi 2.000-3.000 meter kubik gas per bulan melalui CNG
  • Direktur Utama PGN Arief S Handoko komitmen mendukung program MBG dengan jaringan gas pipeline dan beyond pipeline, memastikan pasokan gas bumi yang praktis dan terus menerus
  • PGN Gagas juga menyediakan jaringan gas bumi menggunakan metode beyond pipeline melalui CNG untuk SPPG yang belum terdapat jaringan gas pipa di daerah lain seperti Cirebon dan Lampung
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Boyolali, IDN Times - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), melalui anak perusahaannya Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas), memastikan ketersediaan gas bumi untuk operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat di Boyolali. Setiap hari, SPPG tersebut menyiapkan 6.000 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 34 sekolah.

Untuk mendukung program MBG tersebut, PGN Gagas menyalurkan 2.000 hingga 3.000 meter kubik gas bumi per bulan menggunakan mekanisme beyond pipeline, yaitu Compressed Natural Gas (CNG). Hal itu memungkinkan distribusi gas ke lokasi yang tidak terjangkau jaringan pipa.

1. Akses gas bumi dengan CNG

PGN Gagas menyalurkan 2.000-3.000 m3 gas bumi per bulan dengan mekanisme beyond pipeline yaitu Compressed Natural Gas (CNG). (Dok. PGN)
PGN Gagas menyalurkan 2.000-3.000 m3 gas bumi per bulan dengan mekanisme beyond pipeline yaitu Compressed Natural Gas (CNG). (Dok. PGN)

Direktur Utama PGN, Arief S Handoko, menyatakan komitmennya dalam mendukung program MBG melalui penyediaan jaringan gas, baik dengan moda pipeline maupun beyond pipeline.

"Lokasi SPPG yang tidak terlewati pipa gas bisa dilayani menggunakan CNG. Jadi, program MBG dapat menggunakan energi gas bumi yang praktis dan mengalir tanpa henti 24 jam," kata Arief dilansir keterangan resmi, Kamis (6/2/2025).

Kepala SPPG Gagaksipat, Ghani Prasetya, mengapresiasi penggunaan gas bumi dalam operasional dapurnya.

"Menggunakan gas bumi ini sangat mudah dan praktis. Untuk memasak dalam porsi besar, kita membutuhkan gas yang besar. Maka dari itu, ketika kita menggunakan gas alam, sangat praktis," ungkap Ghani.

2. Pengembangan ke dapur lain

ilustrasi jaringan gas Pertamina (dok. PGN)
ilustrasi jaringan gas Pertamina (dok. PGN)

Direktur Utama PGN Gagas, Santiaji Gunawan, menambahkan bahwa pihaknya menyediakan jaringan gas bumi menggunakan metode beyond pipeline melalui CNG untuk SPPG yang belum terdapat jaringan gas pipa.

"Truk-truk gas mengambil pasokan gas dari sumber terdekat untuk disalurkan ke dapur-dapur SPPG. Saat ini, PGN Gagas tengah menjajaki penyaluran gas untuk SPPG di Cirebon dan Lampung," jelas Santiaji.

3. Masak diklaim lebih cepat dan efisien

Ilustrasi program MBG. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)
Ilustrasi program MBG. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

Gas bumi dalam bentuk CNG dari Stasiun Pengisian CNG terdekat dibawa menggunakan Gas Transport Module (GTM) setiap hari. Selanjutnya, GTM akan mengisi CNG ke Gaslink Cylinder yang dialirkan ke instalasi pipa gas dapur SPPG Gagaksipat.

Melalui sistem itu, operasional dapur SPPG yang berjalan pukul 20.00 WIB hingga 10.00 WIB dapat berlangsung secara terus menerus tanpa henti.

Pasokan gas bumi yang stabil memastikan operasional dapur SPPG berjalan lancar. Penggunaan gas bumi skala besar seperti program MBG juga membuat proses memasak menjadi lebih cepat dan efisien.

Dengan langkah tersebut, PGN menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Operasi Pasar 750 LPG 3Kg Pertamina untuk Warga Terdampak Banjir Semarang

02 Nov 2025, 04:00 WIBNews