Pati, IDN Times - Hari ini Jumat (31/10/2025) DPRD Pati bakal menggelar sidang paripurna hak angket DPRD terhadap kinerja Bupati Sudewo.

Sebelumnya DPRD Kabupaten Pati sejak September telah membentuk panitia khusus (Pansus) untuk membahas kinerja  Bupati Sudewo pasca santernya tuntutan pemakzulan Sudewo. Tuntutan tersebut muncul setelah kebijakan Sudewo menaikan PBB-P2 hingga 250% yang memicu gelombang protes dan demonstrasi besar-besaran pada 13 Agustus 2025. Pemkab Pati akhirnya membatalkan rencana kenaikan PBB-P2 tersebut.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat Kabupaten Pati agar tetap tenang dan menjaga situasi kondusif. Ia meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme di DPRD Kabupaten Pati. "Masyarakat saya imbau untuk tenang, menyerahkan kepada mekanisme yang sudah berjalan,” ujarnya.

Sementara itu untuk pengamanan paripurna Pansus hak angket Polresta Pati, menyiapkan sebanyak 3.379 personel gabungan TNI maupun Polri untuk mengamankan jalannya sidang paripurna hak angket DPRD Pati.

"Ribuan personel yang disiapkan, nantinya ditempatkan di titik-titik strategis, seperti kawasan DPRD, alun-alun, dan sejumlah area yang berpotensi menjadi konsentrasi massa," kata Kapolresta Pati Kombes Pol. Jaka Wahyudi melansir dari Antara.

"Jumlah personel kami sesuaikan dengan potensi jumlah massa dari kedua kubu yang akan hadir. Namun pendekatan yang kami kedepankan tetap humanis dan tidak represif," ujarnya.
Pihak Polresta juga telah berkoordinasi dengan pimpinan DPRD dan pemerintah daerah untuk mengatur skema keamanan, termasuk pemisahan titik kumpul antara massa pro dan kontra.
"Massa pro akan berada di sisi selatan DPRD, sementara massa kontra di sisi utara. Pemisahan ini penting agar suasana tetap kondusif," ujarnya. Sementara lokasi DPRD, kata dia, akan dilakukan sterilisasi dan dijaga ketat, sedangkan semua massa dilakukan screening di titik penyekatan.
Ia mengingatkan agar seluruh personel tetap waspada terhadap potensi provokasi.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu liar."Kami bersama masyarakat adalah saudara. Mari jaga kedewasaan, jangan sampai ada yang terhasut melakukan tindakan anarkis," ujarnya.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengatakan kepolisian berkomitmen menjaga kondusivitas wilayah Pati. Ia mengatakan dalam rangka mengantisipasi potensi kerawanan pada sidang paripurna Hak Angket DPRD Pati, Polresta Pati telah menerima BKO personel dari Polda Jawa Tengah dan Polres jajaran.
Pada sidang yang akan dilangsungkan pada Jumat (31/10/2025) pihaknya menyadari adanya potensi munculnya dua kelompok massa baik yang pro dengan Bupati maupun kontra yang dapat berpotensi menimbulkan gesekan atau konflik di sekitar lokasi sidang. "Untuk itu aparat keamanan akan ditempatkan secara profesional dan persuasif dengan mengedepankan tindakan humanis dan sesuai prosedur standar operasional." katanya.

Aparat keamanan menurutnya tidak mentolelir dan akan menindak tegas tindakan anarkis, perusakan fasilitas umum dan upaya memprovokasi konflik. Kita imbau untuk menyampaikan aspirasi secara damai tertib dan menghormati proses hukum serta hak masyarakat lainnya. Mari bersama-sama menjaga kabupaten Pati sebagai rumah kita bersama yang aman dan damai," katanya.