- LOI antara ALBITEC dan Space Seed Holdings Inc. (Jepang) soal Strategic Collaboration on Microalgae Innovation, Carbon Capture, and Sustainable Biotechnology. Kolaborasi tersebut menitikberatkan pada pengembangan riset dan inovasi mikroalga untuk mendukung penyerapan karbon (carbon capture) dan menciptakan solusi bioteknologi hijau yang sejalan dengan agenda global net zero emission.
- LOI antara ALBITEC dan Take Craft LLC (Jepang) mengenai Strategic Collaboration on Spirulina Raw Material Supply for the Japanese Nutraceutical Market. Melalui perjanjian itu, ALBITEC membuka jalur pasokan bahan baku Spirulina berkualitas dari Indonesia untuk memenuhi permintaan industri nutraseutikal dan suplemen kesehatan Jepang. Kerja sama ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam rantai pasok pangan berkelanjutan global.
Bawa Mikroalga, UMKM Semarang Teken 2 Kerja Sama di World Osaka Expo 2025

- ALBITEC menandatangani dua LOI strategis dengan mitra Jepang di World Osaka Expo 2025.
- Falasifah membawa Spirulina Indonesia ke dunia dan tampil sebagai pembicara dalam Business Forum World Osaka Expo 2025.
- ALBITEC memamerkan inovasi hijau berbasis mikroalga di Rolling Exhibition Paviliun Indonesia.
Semarang, IDN Times — Usaha MIkro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Semarang, Jawa Tengah yang berfokus pada inovasi bioteknologi mikroalga, PT Alga Bioteknologi Indonesia (ALBITEC) menandatangani dua surat pernyataan minat (Letter of Intent/LOI) strategis dengan mitra asal Jepang saat World Osaka Expo 2025. Kemitraan tersebut menunjukkan keseriusan ALBITEC dalam pengembangan ekonomi hijau, riset bioteknologi berkelanjutan, dan ekspansi pasar internasional.
1. LOI untuk masa depan ekonomi hijau

Acara penandatanganan dilakukan di Paviliun Indonesia, disaksikan oleh berbagai pelaku industri, akademisi, dan pejabat lintas negara. ALBITEC menandatangani dua kesepakatan penting yang memperkuat langkah Indonesia menuju masa depan industri bioteknologi yang berkelanjutan. Di antaranya:
“Kerja sama keduanya bukan sekadar penandatanganan dokumen, tetapi jembatan antara sains, kepercayaan, dan misi bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau. Mikroalga mungkin kecil, tetapi dampaknya sangat besar bagi manusia dan bumi,” kata Direktur ALBITEC, Falasifah.
2. Membawa Spirulina Indonesia mendunia

Selain menandatangani dua LOI, Falasifah juga tampil sebagai pembicara dalam Business Forum World Osaka Expo 2025 bertemakan From Freshwater to Future: Spirulina Superfood Powering Global Nutrition.
Dalam paparannya, ia menjelaskan bagaimana Spirulina air tawar asal Indonesia berpotensi besar menjawab tantangan ketahanan pangan global, meningkatkan gizi masyarakat dunia, serta membantu pengurangan emisi karbon melalui inovasi bioteknologi ramah lingkungan.
“Dari Semarang kami membawa semangat inovasi untuk dunia. Spirulina Indonesia bukan hanya produk, tapi solusi untuk nutrisi, energi, dan keberlanjutan planet,” ujarnya kepada IDN Times, Rabu (22/10/2025).
3. Pamerkan inovasi hijau di Jepang

ALBITEC juga berpartisipasi dalam Rolling Exhibition Paviliun Indonesia yang berlangsung pada 6--13 Oktober 2025. Dalam pameran itu, ALBITEC memperkenalkan berbagai produk inovatif berbasis mikroalga, seperti:
- Spirulina powder dan phycocyanin (pigmen alami bernilai tinggi)
- BeCoffee, kopi Spirulina yang kaya antioksidan
- Spiruglow, masker wajah berbasis Spirulina
- Produk pakan ternak dan bahan baku nutraseutikal
Partisipasi ALBITEC menjadi contoh nyata kontribusi UMKM bioteknologi Indonesia dalam menghadirkan produk hijau bernilai tinggi (green value products) di pasar internasional.
4. Potensi besar mikroalga
Kesuksesan ALBITEC di Osaka tidak lepas dari dukungan pemerintah Indonesia, terutama Kementerian Perindustrian RI dan Konsulat Jenderal RI di Osaka, yang mendorong diplomasi ekonomi hijau dan kolaborasi industri berkelanjutan dengan Jepang.
Menurut Falasifah, dukungan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan industri bioteknologi berbasis sumber daya lokal seperti mikroalga yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai ekspor, kemandirian energi, dan ketahanan pangan nasional.
Baginya, kehadiran ALBITEC di World Osaka Expo 2025 menjadi simbol kebangkitan industri bioteknologi Indonesia. Falasifah menegaskan, ALBITEC tidak hanya berfokus pada profit, tetapi juga pada kontribusi nyata terhadap pencapaian target global pengurangan emisi karbon dan pembangunan berkelanjutan.
“Kami percaya inovasi bioteknologi mikroalga adalah masa depan. Dari perairan Indonesia, kami ingin menginspirasi dunia menuju masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan,”
tutupnya.