Incar Manfaat Bandara YIA, Purworejo Bangun Rest Area Rp 1,5 Miliar
Purworejo, IDN Times - Kabupaten Purworejo menyambut baik adanya Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta Internasional Airport (YIA).
Bandara tersebut diyakini turut meningkatkan perekonomian daerah tersebut.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Purworejo membangun sebuah tempat istirahat atau rest area di Desa Deporejo yang berada di kawasan Jalan Daendels.
Rest area yang disebut-sebut bakal menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar tersebut disiapkan untuk meraup keuntungan dampak dari keberadaan Bandara YIA.
Awal pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian, pada Selasa (17/9).
1. Jalan Daendels semakin ramai pasca hadirnya Bandara YIA
Rest area Depokrejo dibangun untuk mengambil manfaat hadirnya Bandara YIA.
Sebab selama ini jalur selatan, termasuk Jalan Daendels semakin ramai dengan dioperasikannya bandara yang berada di Kulonprogo, Yogyakarta itu.
"Apalagi kondisi jalan yang lebar dan semakin baik, menjadi alternatif bagi para pendatang yang melalui Purworejo," kata Kepala Desa Depokrejo, Legino sebagaimana dikutip IDN Times dari laman resmi Pemprov Jawa Tengah, Kamis (19/9).
2. Adanya rest area juga bisa menyerap tenaga kerja setempat
Untuk awal, pembangunan rest area tersebut menggunakan dana desa (DD) tahun 2019, sebesar Rp596.579.000. Jangka waktu pengerjaan selama 100 hari.
Legino menyatakan untuk menyelesaikan rest area tersebut membutuhkan dana hingga Rp1,5 miliar.
"Hadirnya rest area diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dari warga desa, dengan membuka kios-kios. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Depokrejo," imbuhnya.
3. Kawasan Purworejo akan dibangun kota perbatasan
Bupati Purworejo, Agus Bastian disela-sela peletakan batu pertama rest area menyatakan bahwa jalur selatan khususnya di Purworejo akan disulap menjadi kota perbatasan atau border city, sepanjang 25 kilometer. Di wilayah tersebut akan banyak dibangun pergudangan, logistik, hingga perhotelan.
"Jadi berbahagialah, masyarakat Depokrejo akan jadi kaya, karena harga tanah naik terus. Sekarang saja satu meter Rp500 ribu sampai Rp1 juta, mungkin besok bisa Rp5 juta sampai Rp10 juta per meter," ujar Agus.
Terkait wacana pembangunan tol di jalur selatan, tambah Agus, pihaknya sedang berupaya agar akses pintu keluar masuk tol terdapat di kawasan Purworejo. Sehingga adanya jalan tol dapat bermanfaat bagi warga Purworejo.
"Ini sudah kita upayakan ke Kementerian PUPR agar pintu masuk dan keluar ada di jalan selatan-selatan. Kalau tidak begitu, Purworejo tidak dapat apa-apa. Insya Allah semua akan mendapatkan berkah dari jalan tol," paparnya.
