Pengusaha Indonesia Tionghoa Diminta Tarik Investasi ke Jateng

- Perpit Jawa Tengah melantik pengurus periode 2025-2030 di Semarang.
- Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng meminta para pengusaha Perpit untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.
- Fokus kontribusi terutama di Kota Semarang.
Semarang, IDN Times - Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) Jawa Tengah menggelar pelantikan pengurus periode 2025-2030 di Semarang, Sabtu (18/10/2025). Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng meminta para pengusaha yang tergabung dalam Perpit untuk turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang.
1. Apresiasi kontribusi Perpit dalam pembangunan Kota Semarang

Agustina mengapresiasi kontribusi yang telah diberikan Perpit terhadap pembangunan di Kota Semarang. Menurutnya, Perpit bukan sekadar perkumpulan nama-nama besar, melainkan sebuah wadah penting bagi para pengusaha Indonesia-Tionghoa yang telah lama menyatu dengan bumi pertiwi.
Kepada pengurus yang baru dilantik, Agustina pun menyampaikan ucapan selamat dan harapan agar mereka dapat menjalankan amanah dengan baik.
"Saya menyaksikan bagaimana Perpit Jawa Tengah, sebagai perpanjangan tangan dari Perpit Nasional, telah berkontribusi di tanah Semarang ini. Harapan saya sederhana, namun mendalam: Jadilah nakhoda yang membawa bahtera organisasi ini berlayar dengan gagah, menembus ombak tantangan ekonomi global," ungkapnya.
2. Tekankan untuk ciptakan persaingan bisnis yang sehat

Dirinya juga menekankan bahwa misi utama Perpit Jawa Tengah adalah menciptakan persaingan bisnis yang sehat. Ia berpesan agar etika usaha selalu dijunjung agar tercipta kompetisi yang adil tanpa saling menjatuhkan.
Lebih lanjut, Agustina menyebut Kota Semarang sebagai jantung pergerakan ekonomi Jawa Tengah dan memandang Perpit Jateng sebagai salah satu tiang penyangga yang krusial.
"Kehadiran Perpit Jawa Tengah sangat krusial dalam membangun iklim investasi yang nyaman dan kondusif, menarik lebih banyak peluang investasi agar roda perekonomian kita berputar lebih kencang," jelasnya.
Menyadari pentingnya kolaborasi, Agustina mengajak Perpit Jawa Tengah untuk berjalan beriringan dan mensinergikan program-program kerjanya dengan visi pembangunan Jawa Tengah dan Kota Semarang.
3. Ajak Perpit tanamkan benih-benih kepedulian sosial

Ia juga menegaskan bahwa keberadaan pengusaha Indonesia Tionghoa adalah penanda indahnya keragaman Indonesia dan sumbangsih mereka adalah bukti cinta sejati kepada negeri.
Agustina juga mengajak Perpit untuk tidak hanya berfokus pada untung rugi, tetapi juga menanam benih-benih kepedulian sosial. Dengan demikian, ia berharap rezeki yang diraih menjadi berkah dan memancarkan kebaikan bagi sesama.
"Mari kita kembangkan usaha, sambil tetap mengingat saudara-saudara kita yang membutuhkan. Sekali lagi, terima kasih kepada para pengurus lama yang telah menjalankan organisasi selama lima tahun dan terima kasih kepada para pengurus baru yang telah dilantik," pungkas Agustina.