PNM Mekaar Dampingi Perempuan-Perempuan Tangguh Makin Berdaya

- PT PNM fokus meningkatkan taraf hidup keluarga prasejahtera melalui program PNM Mekaar
- Pada Hari Kartini, PNM memberikan dukungan kepada ribuan pelaku UMKM perempuan di Indonesia
- Direktur Utama PNM mengapresiasi perjuangan ibu-ibu nasabah PNM Mekaar sebagai potret nyata Kartini masa kini
Semarang, IDN Times - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) fokus meningkatkan taraf hidup keluarga prasejahtera di Indonesia. Salah satunya memberdayakan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK) dari para pelaku usaha perempuan.
1. PNM Mekaar beri dukungan ke pelaku UMKM

Pada momen Hari Kartini, PNM melalui program PNM Mekaar memberikan dukungan kepada ribuan pelaku UMKM perempuan di Indonesia agar tumbuh dan berdaya secara ekonomi maupun sosial.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengapresiasi tangguhnya perempuan Indonesia khususnya ibu-ibu nasabah PNM Mekaar. Baginya perjuangan ibu-ibu hebat itu adalah potret nyata Kartini masa kini.
2. Kartini hari ini layak diberi ruang

“Mereka bukan hanya membangun usaha, tetapi juga membangun harapan. Di balik langkah kecil mereka, ada kekuatan besar yang menghidupi keluarga dan komunitas. PNM bangga bisa mendampingi setiap proses tumbuh mereka, karena Kartini hari ini layak diberi ruang, diberi dukungan, dan terus disemangati,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (24/4/2025).
Salah satu perempuan pelaku usaha yang didampingi PNM Mekaar adalah Faizal. Perempuan yang tinggal di Kota Palu, Sulawesi Tengah itu sosok seorang ibu yang memiliki peran sebagai tulang punggung keluarga. Peran itu dilakoninya usai sang suami meninggal dunia.
3. Mengurus puluhan anak panti asuhan

Faizal harus mengurus puluhan anak di Panti Asuhan Raudhatul Ummat, Kota Palu. Panti itu dibangun oleh suaminya semasa hidup, dan kini harus merawat dan menghidupi anak-anak panti dengan kasih dan sepenuh hati.
Faizal pun mulai memutar otak untuk mencari penghasilan agar peninggalan suaminya bias terus ada. Bermodalkan pembiayaan dari PNM Mekaar, ia mulai membuat kue dan menitipkannya ke kios-kios setiap pagi. Langkah kecil yang ia tempuh menjadi bukti bahwa perjuangan seorang perempuan adalah kekuatan yang dapat mengubah masa depan.