Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Strategi Proteksi bersama Pertalife, Siapkan Pensiun Dini yang Gak Cuma Mimpi

Ilustrasi uang pensiun (unsplash.com/mufidpwt)
Ilustrasi uang pensiun (unsplash.com/mufidpwt)
Intinya sih...
  • Pensiun dini sebagai jalan menuju kebebasan finansial, waktu berkualitas dengan keluarga, dan kebebasan mengejar passion.
  • Tantangan perencanaan pensiun seperti usia harapan hidup yang meningkat, inflasi, dan kesalahan fundamental individu.
  • Pertalife Insurance menawarkan solusi komprehensif untuk mendukung perjalanan perencanaan pensiun setiap individu.

Pensiun dini makin populer sebagai pilihan gaya hidup alternatif. Trennya bukan sekadar berhenti bekerja di usia senja. 

Banyak orang kini melihat pensiun dini sebagai jalan menuju kebebasan finansial, waktu berkualitas dengan keluarga, dan kebebasan mengejar passion. Filosofi itu sejalan dengan tagline “Menjaga Masa Depan, Merayakan Kehidupan” di mana sekarang yang direncanakan untuk menikmati masa depan yang lebih berarti.

Namun, kenyataannya, riset dari Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) menunjukkan sebanyak 90 persen pekerja di Indonesia belum siap secara finansial menghadapi pensiun. Hasil riset yang sama itu ikut menyebutkan sekitar 73 persen pensiunan masih bergantung pada keluarga.

Persoalan tersebut mengemuka bukan semata keterbatasan produk finansial, melainkan masih rendahnya literasi keuangan, sehingga cenderung menunda persiapan dan mindset yang belum memahami bahwa pensiun adalah tanggung jawab individu.


Tantangan dan Urgensi Perencanaan Pensiun

ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, usia harapan hidup (AHH) di Indonesia pada 2024 mencapai rata-rata 72,39 tahun. 

Dengan usia pensiun yang resmi naik menjadi 59 tahun sebagaimana peraturan pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2015, masa pensiun bisa mencapai 13–15 tahun, bahkan lebih bagi pria dan wanita. Hal itu menunjukkan, kebutuhan dana pensiun makin besar sehingga harus dipersiapkan sejak dini.

Tantangan lain yang tidak kalah serius adalah inflasi. Inflasi secara nasional tercatat 1,57 persen pada Desember 2024 dan 1,6 persen pada Mei 2025. Meskipun tampak kecil, inflasi yang terus terjadi akan menggerus daya beli secara signifikan dalam 10–20 tahun ke depan.

Selain faktor eksternal seperti AHH dan inflasi, kesalahan fundamental individu ikut memengaruhi ketidaksiapan pensiun di Indonesia. Mulai dari perilaku konsumtif, terbuai gaya hidup, dan mempunyai banyak utang.


Perencanaan pensiun yang komprehensif tidak hanya soal mengakumulasi kekayaan, tapi juga melindunginya dari risiko tidak terduga. Maka, peran asuransi jiwa dan kesehatan menjadi penting dalam menjaga stabilitas finansial.

Ya, asuransi kesehatan memberikan jaminan untuk biaya perawatan medis, sementara asuransi jiwa memberikan perlindungan finansial bagi keluarga jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada pencari nafkah. 

Qualified Financial Advisor Indonesia Financial Advisor Community (IFAC), Astuti Wiji mengatakan, asuransi jiwa dan kesehatan menjadi pilar penting agar dana pensiun tetap aman jika terjadi risiko tidak terduga. Dengan demikian, asuransi, dapat ditempatkan bukan sebagai tambahan opsional, melainkan sebagai komponen integral dan tidak terpisahkan dari strategi pensiun yang holistik, yang menyediakan jaring pengaman krusial terhadap guncangan finansial tidak terduga.  

Pilar Solusi Pensiun yang Komprehensif

ilustrasi asuransi kesehatan (vecteezy.com/Dani Daniar)

PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance), dengan rekam jejak yang panjang dan komitmen yang kuat, menawarkan solusi komprehensif untuk mendukung perjalanan perencanaan pensiun setiap individu. 

Pertalife Insurance bukan sekadar nama baru di industri asuransi Tanah Air. Perusahaan tersebut merupakan transformasi dari PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri yang telah berdiri sejak 28 Juni 1985. 

Dengan rekam jejak panjang itu, Pertalife Insurance membawa pengalaman dan keahlian yang mendalam. Belum lagi, perusahaan didukung oleh kepemilikan yang solid dari entitas kredibel seperti Dana Pensiun Pertamina, PT Timah Tbk, dan Kementerian Keuangan, yang makin memperkuat fondasi kepercayaannya di mata publik.  

Tahun 2024, Pertalife Insurance mencatat premi bruto Rp 1,252 triliun, naik 38,7 persen dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.  Torehan kinerja itu menegaskan, Pertalife Insurance memiliki kapabilitas dan integritas untuk menjadi mitra jangka panjang dalam perjalanan perencanaan pensiun.

Kondisi itu menempatkan Pertalife Insurance sebagai pilihan yang aman dan dapat diandalkan bagi individu yang memercayakan masa depan finansial jangka panjang mereka. Adapun, produk unggulan Pertalife di antaranya:

  • Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP): Untuk siapa pun, dengan manfaat pajak, hasil investasi tanpa pajak, dan penghasilan berkelanjutan saat pensiun.

  • Dana Kompensasi Pascakerja (DKP): Solusi bagi perusahaan dalam memenuhi kewajiban pasca-kerja.

  • Asuransi Jiwa dan Kesehatan: Perlindungan menyeluruh seperti Ekawarsa dan Health Guard.

  • Unit-Link: Investasi fleksibel dengan pilihan dana seperti Stable Fund dan Equity Fund, sesuai strategi life-cycle yang disarankan OJK.

Pengurus DPLK PertaLife, Deny Kuriniawan mengungkapkan pentingnya pengelolaan keuangan bagi pekerja, terutama terkait persiapan masa pensiun. Menurutnya, masa pensiun adalah fase kehidupan yang pasti dialami setiap pekerja, dan saat itulah penghasilan tetap berakhir. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang bijak sangat penting sejak dini agar masa pensiun dapat dijalani dengan tenang dan nyaman.

“Secara ideal, penghasilan pensiun harus mencapai 70--80 persen dari gaji terakhir. Karyawan harus mempersiapkan dana pensiun melalui tiga tahapan penting: perencanaan keuangan, keamanan keuangan dengan pengelolaan cash flow dan dana darurat, serta kenyamanan keuangan melalui persiapan dana Pensiun dan investasi. Terakhir, distribusi kekayaan melalui warisan harta kepada ahli waris,” katanya saat menjadi pembicara di acara seminar tentang pentingnya mempersiapkan masa pensiun, salah satunya melalui produk DPLK PertaLife, Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) di Jakarta, Kamis (7/1/2025).

Tampilan aplikasi Pertalife Care/PLife dari Pertalife Insurance. (Dok. Plife.Pertalife.com)
Tampilan aplikasi Pertalife Care/PLife dari Pertalife Insurance. (Dok. Plife.Pertalife.com)

Di era digital saat ini, kemudahan akses menjadi kunci. Pertalife Insurance memahami hal itu dengan menyediakan Aplikasi PLife, yang memungkinkan nasabah mengakses produk asuransi jiwa, asuransi kesehatan, hingga pengelolaan dana pensiun secara online dan mudah. 

Aplikasi tersebut menawarkan kemudahan dalam pendaftaran, setoran iuran melalui berbagai fasilitas e-channel bank (mobile banking, internet banking, SMS banking, dan ATM), serta informasi benefit dan riwayat klaim. Aplikasi juga bisa diunduh pada perangkat smartphone berbasis Android dan iOS.

Pendekatan digital Pertalife tidak hanya meningkatkan kenyamanan pelanggan tetapi juga memainkan peran krusial dalam mempromosikan literasi dan inklusi finansial. Hal tersebut mendukung aspek beyond the box dari perencanaan, yang menunjukkan bagaimana solusi modern dapat mendorong partisipasi yang lebih besar dalam perencanaan finansial.  

Pensiun dini menjadi pilihan realistis, jika direncanakan dengan matang. Tantangan seperti umur panjang dan inflasi menuntut strategi keuangan berlapis. Mulai dari visi, disiplin, investasi, hingga proteksi. Tanpa komitmen dan eksekusi, mimpi pensiun dini sulit tercapai.

Jadi, hangan biarkan diri tergolong ke dalam kelompok 90 persen yang belum siap pensiun. Mulailah dari sekarang untuk tetapkan tujuan, membangun disiplin, maksimalkan investasi, dan melengkapi proteksi.

Dengan dukungan Pertalife, setiap orang bisa merayakan kehidupan—bukan sekadar melewati hari tua, tapi menunjukkannya dengan kualitas, makna, dan kemandirian finansial.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us