Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kerusuhan Kanjuruhan Arema Persebaya, Puan Minta Polisi Update Data

Ketua DPR RI, Puan Maharani. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta polisi untuk menyelidiki penyebab terjadinya kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) Malam. Untuk diketahui, kerusuhan Kanjuruhan terjadi usai pertandingan sepak bola Liga 1 Indonesia antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, yang berakhir dengan skor 2-3.

1. Minta pendataan korban kerusuhan Kanjuruhan

Screnshopt video saat aremania diamankan petugas. IDN Times/ istimewa

Puan meminta polisi menyelidiki kerusuhan untuk mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kerusuhan.

Ia mengaku telah meminta data korban meninggal dunia dan yang masih dirawat di rumah sakit sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran.

"Saya berharap peristiwa itu bisa ditindaklanjuti, diselidiki apa penyebab dan kenapa terjadi akibat seperti itu. Saya juga minat dicek untuk jumlah korbannya dan segera diproses data yang akurat sehingga tidak simpang siur," katanya di Solo, Minggu (2/10/2022).

2. Mengimbau warga tak mudah terprovokasi

Aremania saat konvoi menuju gedung DPRD Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Politisi PDI Perjuangan tersebut mengimbau kepada warga yang ada di Jawa Timur tidak terprovokasi dengan dengan berita yang ada.

"Saya minta semua aparat terkait yang ada di Jawa Timur dan tingkat pusat untuk menindaklanjuti peristiwa itu. Karena ke depan masih akan ada pertandingan-pertandingan sepak bola lagi, sehingga jangan sampai terulang lagi," ungkapnya.

3. Sebanyak 129 orang tewas akibat kerusuhan Kanjuruhan

IDN Times/aremafc.com

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 129 orang tewas dalam kerusuhan Kanjuruhan yang terjadi usai pertandingan derbi Jawa Timur, antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) Malam.

Selain 129 orang yang meninggal dunia, tercatat 180 orang masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Malang.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta memgatakan, kerusuhan terjadi pada pukul 21.58 WIB setelah pertandingan selesai. Saat itu, pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain.

“Dilempari oleh aremania dari atas tribun dengan botol air mineral, air mineral gelas dan lain-lain,” kata Nico lewat keterangan tertulisnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
Larasati Rey
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us