408 Anak Yatim Piatu Korban Corona Semarang Dijanjikan Sekolah Gratis

Gandeng pengusaha gotong-royong bantu yatim piatu

Semarang, IDN Times - Semarang, IDN Times - Sebanyak 407 anak yatim piatu korban COVID-19 di Kota Semarang akan mendapat pendidikan gratis. Pemerintah Kota Semarang berupaya melakukan pendampingan dan berkomitmen menuntaskan pendidikan anak-anak yang kehilangan orang tua karena virus corona itu. 

1. Jumlah anak yatim piatu korban COVID-19 terus bertambah

408 Anak Yatim Piatu Korban Corona Semarang Dijanjikan Sekolah GratisIlustrasi anak-anak (IDN Times/Ayu Afria)

Berdasarkan data yang telah diverifikasi Pemkot Semarang, jumlah anak yang menjadi yatim piatu karena COVID-19 terus bertambah dari sebelumnya 108 anak per 8 Agustus 2021, sekarang mencapai 407 anak.

“Kami sudah selesaikan ini di tahap pertama, yaitu sebanyak 407 anak. Ini hasil verifikasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang. Adapun, pendataan ini dilakukan sebagai bagian dari wujud komitmen Pemkot Semarang dalam penanganan pandemik COVID-19, terkhusus dalam memberikan pendampingan pada anak yang orang tuanya meninggal karena virus corona," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dalam rekaman resmi, Senin (16/8/2021).

Baca Juga: Saat 108 Anak di Semarang Jadi Yatim Piatu Akibat COVID-19

2. Pemerintah upayakan beasiswa bagi anak korban COVID-19

408 Anak Yatim Piatu Korban Corona Semarang Dijanjikan Sekolah GratisWali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengunjungi anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena COVID-19 di Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Untuk menjamin upaya tersebut, secara khusus bagi anak yang saat ini bersekolah di sekolah swasta, pemerintah berencana akan memindahkannya ke sekolah negeri. Namun, bila yang bersangkutan lebih nyaman bersekolah di sekolah swasta, akan diusahakan beasiswa dari Dinas Pendidikan Kota Semarang.

“Perjalanan adik-adik ini kalau mencapai waktu di dunia pendidikan masih panjang, maka kami perlu support dan yang penting masih bisa untuk keep contact dengan kami,” tuturnya.

Dalam program tersebut, Pemkot Semarang juga turut menggandeng rekan-rekan pengusaha untuk gotong-royong membantu anak yatim tersebut.

3. Pengusaha di Semarang turut bantu anak korban COVID-19

408 Anak Yatim Piatu Korban Corona Semarang Dijanjikan Sekolah GratisIlustrasi anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)

“Teman-teman pengusaha hari ini bergabung membantu separuhnya dari 407. Sebanyak 200 dipegang teman-teman pengusaha. Sedangkan, sisanya sebanyak 207 anak memperoleh bantuan gotong-royong Pemerintah Kota Semarang,’’ kata pria yang akrab disapa Hendi itu.

Konsep gotong-royong seperti ini yang terus diupayakan dalam penanganan COVID-19 di Kota Semarang, sehingga ada percepatan dan lekas menemukan jalan keluar.

“Jadi konsep-konsep bergerak bersama ini terus kami coba tumbuh kembangkan terutama untuk bisa menangani persoalan-persoalan yang sulit sekarang ini,” tandasnya.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Semarang, Target 156 Ribu Anak, Buka Cuma 2 Lokasi?

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya