Aktivitas Vulkanik Gunung Sindoro Temanggung Naik 86 Kali Kegempaan

Dipengaruhi oleh hujan berintensitas tinggi

Temanggung, IDN Times - Aktivitas Gunung Sindoro mengalami peningkatan signifikan sejak tiga hari terakhir ini. Aktivitas vulkanik mencapai 86 kali kegempaan di gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah itu. 

1. Ada peningkatan aktivitas vulkanik dalam 3 hari terakhir

Aktivitas Vulkanik Gunung Sindoro Temanggung Naik 86 Kali KegempaanPos Pengamatan Gunung Api Sindoro-Sumbing di Desa Gentingsari Kecamatan Bansari memantau aktivitas vulkanik Gunung Sindoro. Dok. Media Center Kab Temanggung.

Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Sindoro paling banyak terjadi pada tanggal 10 Februari 2021 sebanyak 48 kali kegempaan. Sedangkan, kegempaan tanggal 11 dan 12 Februari 2021 sebanyak 38 kali.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro-Sumbing di Desa Gentingsari Kecamatan Bansari, Yuli Rahmatullah mengatakan, pada hari biasanya aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Sindoro rata-rata terjadi 10 kali setiap bulannya. Peningkatan aktivitas vulkanik tersebut dipengaruhi oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di puncak gunung dalam beberapa pekan terakhir ini.

"Curah hujan yang tinggi di puncak Gunung Sindoro berpengaruh pada peningkatan aktivitas di kawah. Sehingga, menimbulkan suhu udara panas di sekitar puncak gunung," ungkapnya melansir mediacenter.temanggungkab.go.id, Minggu (14/2/2021).

Baca Juga: Masih Siaga! Pengungsi Merapi di Klaten Diminta Tak Kembali Ke Rumah

2. Status Gunung Sindoro masih dalam level aktif normal

Aktivitas Vulkanik Gunung Sindoro Temanggung Naik 86 Kali KegempaanIlustrasi (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

Untuk itu, petugas di Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro-Sumbing terus melakukan pemantauan dengan berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung. Kendati terjadi peningkatan aktivitas vulkanik, saat ini status Gunung Sindoro masih di level aktif normal.

Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Dwi Sukarmei mengimbau kepada para pendaki dan warga yang tinggal di lereng Gunung Sindoro untuk tidak mendekati bibir kawah dalam radius 200 meter. 

"Masyarakat jangan panik dan boleh melakukan aktivitas seperti biasa, tapi jangan mendekati bibir kawah di radius 200 meter," katanya. 

3. Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro-Sumbing terus memantau kegempaan

Aktivitas Vulkanik Gunung Sindoro Temanggung Naik 86 Kali KegempaanANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Berdasarkan pantauan di Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro-Sumbing pada tanggal 10 Februar 2021i, cuaca di sekitar Gunung Sindoro berawan, mendung hingga hujan dengan pergerakan angin lemah hingga sedang dari arah utara, barat daya, barat dan barat laut. Sedangkan, untuk suhu udara berada pada angka 19-21 derajat Celcius, dengan kelembaban udara 100 persen, dan tekanan udara 676,1 - 676,9 mmHg.

Sementara, untuk jumlah kegempaan hembusan terjadi satu kali dengan amplitudo 10,37 mm dan durasi 17,66 detik. Kegempaan vulkanik dangkal sebanyak 8 kali dengan amplitudo 2,28 mm dan durasi 7-15 detik.

Kegempaan vulkanik dalam terjadi sebanyak 40 kali dengan amplitudo 1-31 mm dan durasi 9-24 detik. Sedangkan untuk kegempaan vulkanik jauh terjadi sebanyak 6 kali dengan amplitudo 2-26 mm dan durasi 68-441 detik.

Baca Juga: 5 Tips Aman Mendaki Gunung Sindoro di Jawa Tengah, Awas Jangan Ngeyel!

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya