Angka Kematian COVID-19 di Semarang Tembus 1.956 Kasus 

Kasus aktif di angka 1.028 pasien

Semarang, IDN Times - Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Minggu (17/1/2021) pukul 19.00 WIB, pasien meninggal karena virus corona di Kota Semarang tambah 18 kasus. Saat ini angka kematian COVID-19 tembus 1.956 kasus.

1. Sudah 1.352 warga ber-KTP Semarang meninggal karena COVID-19

Angka Kematian COVID-19 di Semarang Tembus 1.956 Kasus Pemakaman pasien meninggal COVID-19 di TPU Jatisari Mijen Kota Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Adapun, dari jumlah pasien meninggal itu yang ber-KTP Semarang sebanyak 1.352 orang. Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dibandingkan hari sebelumnya dari 1.938 kasus menjadi 1.956 kasus.

Per hari ini jumlah orang terkonfirmasi positif COVID-19 turun. Kasus aktif virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah di angka 1.028 pasien.

Jumlah kasus aktif COVID-19 pun turun dari 1.036 kasus menjadi 1.028 kasus. Kemudian, dari jumlah tersebut warga ber-KTP Kota Semarang yang masih dirawat karena positif COVID-19 mencapai 716 kasus. Sedangkan, pasien positif dari luar kota 312 kasus.

Baca Juga: Rekor! Kasus Aktif COVID-19 di Semarang Tembus 1.036 Pasien 

2. Jumlah kumulatif pasien positif capai 24.536 kasus

Angka Kematian COVID-19 di Semarang Tembus 1.956 Kasus Rumah sakit rujukan COVID-19, RSPI Sulianti Saroso. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Selama pandemik jumlah pasien positif COVID-19 di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi mencapai 24.536 kasus, warga ber-KTP Semarang yang sudah terinfeksi virus corona mencapai 18.608 kasus.

Sedangkan, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 21.373 kasus menjadi 21.552 kasus. Sehingga, per hari ini ada 179 pasien positif yang dinyatakan sembuh.

3. Kasus suspek di angka 321

Angka Kematian COVID-19 di Semarang Tembus 1.956 Kasus Ilustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Jumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 321 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19. 

Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 74 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 170 kasus. 

Baca Juga: Kasus COVID-19 Tinggi di Semarang, Tes Swab PCR Capai 4.000 Per Minggu

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya