Bantuan 5.000 Liter Hand Sanitizer untuk Puskesmas di Jateng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Merebaknya virus corona (COVID-19) berdampak pada kelangkaan komoditas kesehatan seperti masker dan hand sanitizer. Mengatasi kelangkaan tersebut PT Victoria Care Indonesia (VCI) berinisiatif memproduksi hand sanitizer untuk membantu pemerintah dalam melawan pandemi COVID-19.
1. Ajukan izin produksi hand sanitizer ke Kemenkes
Perusahaan di bidang kosmetik dan perbekalan kesehatan rumah tangga itu mengajukan izin ke Kementerian Kesehatan untuk memproduksi hand sanitizer. Adapun, tujuan utamanya membantu pemerintah dalam mengatasi masalah darurat ini. Selain itu, juga untuk menekan harga produk tersebut yang di pasaran harganya melambung.
"Sebagai produsen kosmetik kami menyampaikan kesanggupan kami untuk memproduksi hand sanitizer kepada Menteri Kesehatan. Akhirnya, izin turun dan uji klinis lolos sesuai ketentuan juga regulasi," ungkap Presiden Direktur PT Victoria Care Indonesia, Billy Hartono Salim melalui keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (24/3).
Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan
2. Sebanyak 1.000 galon atau 5.000 liter disalurkan ke puskesmas di Jateng
Editor’s picks
Diketahui, pabrik Victoria Care yang berada di Semarang itu semula tidak memproduksi hand sanitizer. "Namun tapi kita punya fasilitas untuk memproduksi, oleh sebab itu kami berinisiatif untuk membantu masyarakat," tutur
Mulai awal Maret, VCI memproduksi hand sanitizer dengan merek Herborist. Produksi pertama yakni sebanyak 1.000 galon atau 5.000 liter hand sanitizer disalurkan untuk membantu puskesmas di seluruh wilayah Jawa Tengah.
3. Pembagian diprioritaskan pada puskesmas dengan ODP terbanyak
Sementara, bantuan tersebut diserahkan PT VCI bersama Kadin Jawa Tengah dan stakeholder pariwisata kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kantor Dinas Kesehatan Jateng, Senin (23/3).
Ganjar yang menerima langsung menyampaikan, pihak akan segera mendistribusikan sesuai data puskesmas atau lokasi lain yang paling membutuhkan. "Prioritas kami adalah lokasi yang paling banyak terdapat orang dalam pemantauan (ODP). Sehingga, hand sanitizer ini bisa digunakan untuk pencegahan bagi masyarakat dan kepentingan puskesmas," katanya.
Baca Juga: [BREAKING] ODP di Jawa Tengah Capai 2.416, Pasien Positif 15 Orang