Densus 88 Tangkap 2 Orang di Kudus, Kerja di Proyek Revitalisasi BUMN
Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Perburuan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Jawa Tengah terus dilakukan sepanjang Jumat (2/4/2021) sampai Sabtu (3/4/2021). Setelah menggeledah di Banyumas, serta menangkap sejumlah orang di Klaten dan Semarang, kini kembali menangkap 2 orang di Kudus.
1. Densus 88 ringkus 2 orang terduga teroris
Ilustrasi Densus 88 Antiteror Mabes Polri saat penangkapan terduga teroris. (IDN Times/Syahrul Prayuda)Dua orang yang ditangkap Densus 88 di Kudus merupakan warga dari luar kota yang tinggal di daerah tersebut.
Informasi dari Densus 88 yang diterima Kapolres Kudus AKBP, Aditya Surya Dharma menyebutkan bahwa dua orang tersebut sempat dibawa ke Polsek Kota Kudus, lalu dibawa pergi. Dari dua orang yang dibawa Tim Densus 88, salah seorang diantaranya dilepas.
‘’Informasinya orang yang tetap dibawa Tim Densus 88 adalah warga Kabupaten Bojonegoro. Hanya sebatas itu yang kami tahu, kami juga tidak mengetahui informasi lebih lanjutnya. Sebab, setelah penangkapan sempat dibawa ke Polsek Kota sebentar," ungkapnya melansir Antara, Sabtu (3/4/2021).
Baca Juga: Densus 88 Olah TKP Vila di Bandungan Semarang Tempat Latihan Teroris
2. Terduga berinisial ATP bekerja di proyek revitalisasi PG Rendeng Kudus
Ilustrasi Densus 88 menggerebek terduga teroris. ANTARA FOTO/Novrian ArbiDari informasi berbagai sumber, warga Kabupaten Bojonegoro yang dibawa Tim Densus 88 berinisial ATP (29) yang baru tinggal di Kudus selama 5 hari. Dia ikut bekerja dalam pengerjaan proyek revitalisasi di Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus.
Adapun penangkapan dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Tumpang Krasak, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jumat (2/4/2021) Siang. ATP diringkus ketika hendak berangkat kerja dari rumah kontrakannya.
Editor’s picks
3. Satu orang terduga teroris dilepas dan ceritakan kronologi kejadian
Mohammad Ayudha/ANTARA FOTORekan ATP, Cahyono mengaku, mengetahui penangkapan rekan kerjanya tersebut. Ia mengatakan ada 8 orang dari Densus 88 berseragam bebas menghentikan ATP saat naik sepeda motor menuju tempat kerja, yakni pengerjaan proyek revitalisasi di PG Rendeng.
‘’Saat keluar dari gang rumah kontrakan sekitar pukul 13.10 WIB, saya bersama ATP dihentikan delapan orang dengan membawa mobil Avanza dan empat sepeda motor. Lalu kami dibawa ke Polsek Kota untuk dimintai keterangan, kemudian tak berselang lama saya diperbolehkan pulang,’’ jelasnya.
Selama di Polsek Kota, Cahyono ditanya berapa lama kenal dengan ATP dan cerita bisa bekerja di Kudus. Cahyono sendiri mengenal ATP saat ada proyek di Paiton, Jawa Timur, pada tahun 2018. Ketika membutuhkan pekerjaan, ATP menghubunginya untuk bekerja lagi di Kudus.
4. PG Rendeng di Kudus merupakan unit kerja BUMN
Ilustrasi pabrik. Unsplash/Patrick HendryUntuk diketahui, melansir laman resmi ptpnix.co.id, PG Rendeng di Kudus merupakan unit kerja dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX. Revitalisasi tersebut merupakan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kerjasama antara PTPN IX bersama konsorsium PT Wijaya Karya (WIKA)-PT Barata Indonesia (WIKA-Barata Indonesia).
Kerjasama yang sudah dilakukan sejak 22 Agustus 2017, itu untuk memperkuat bisnis masing-masing perusahaan sekaligus mendorong program pembangunan industri dan mendorong program kedaulatan pangan dengan peningkatan produksi gula.
Pemerintah melakukan penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dalam modal saham PT Perkebunan Nusantara IX yang salah satunya digunakan untuk peningkatan kapasitas PG Rendeng. Adapun dana PMN yang digunakan untuk meningkatan kapasitas PG Rendeng dari 2.500 menjadi 4.000 Ton Cane per Day (TCD) sebanyak Rp225 miliar.
Baca Juga: Tiga Warga Klaten Diringkus Densus 88, HP dan Buku Disita!
