Duh, 11 Ribu Perempuan di Semarang Kena ISPA, Kualitas Udara di Zona Oranye

Wilayah Gunungpati dan Mijen punya kualitas udara cukup baik

Semarang, IDN Times -  Polusi udara tidak hanya terjadi di Ibu Kota Jakarta. Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat kualitas udara di Ibu Kota Jawa Tengah juga masuk dalam kategori tidak sehat karena masuk di zona oranye. 

1. Kasus ISPA di Semarang capai 20.987 orang

Duh, 11 Ribu Perempuan di Semarang Kena ISPA, Kualitas Udara di Zona Oranyeilustrasi infeksi saluran napas (freepik.com/rawpixel.com)

Kondisi itu berdampak pada munculnya kasus infeksi saluran pernafasan (ISPA). Meskipun, angkanya lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, tapi jumlah kasus ISPA per Juli 2023 mencapai 20.987 kasus, 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, dari total jumlah kasus ISPA di bulan Juli 2023 itu, sebanyak 11.790 pasien berjenis kelamin perempuan, sedangkan sisanya sebanyak 9.197 kasus berjenis kelamin laki-laki. 

Adapun, kasus ISPA bulan Juni lebih tinggi, yakni sebanyak 24.173 kasus. Pasien ISPA masih didominasi perempuan, yaitu sebanyak 13.589 orang. Sedangkan, sebanyak 10.584 pasien ISPA adalah laki-laki. 

Baca Juga: Polusi Udara di Semarang Rentan Pengaruhi Inflasi Jateng, Waspada!

2. Udara di Semarang tergolong tidak sehat

Duh, 11 Ribu Perempuan di Semarang Kena ISPA, Kualitas Udara di Zona Oranyeilustrasi polusi udara pekat (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, kondisi itu dipengaruhi oleh kualitas udara yang tergolong tidak sehat di Kota Semarang.

‘’Jika dilihat pada iqair.com, kualitas udara di Kota Semarang masuk dalam kategori sedang atau di zona oranye pada angka 97. Artinya, apabila masih di angka 50–100 maka kualitas udara masuk kategori sedang,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (31/8/2023).

Namun, lanjut dia, jika sudah diatas angka 100 maka kualitas udara buruk dan akan sensitif pada orang dengan penyakit saluran pernafasan seperti asma, paru obstruktif yang bisa kambuh sewaktu-waktu.

Untuk diketahui, tidak semua wilayah di Kota Semarang berada pada kualitas sedang atau zona oranye. Kualitas udara sedang tertinggi berada di area Kelurahan Karangturi, Kecamatan Semarang Timur. Sedangkan, area dengan kualitas udara yang masih bagus berada di Kecamatan Mijen.

“Kalau berada di wilayah pusat kota dengan mobilitas kendaraan tinggi otomatis polusi asap udara tinggi. Demikian pula di kawasan industri. Berbeda di daerah yang jauh dari pusat kota seperti Mijen dan Gunungpati, masih memiliki kualitas udara cukup baik karena masih banyak pohon besar dan hutan-hutan yang mampu memproduksi banyak oksigen,’’ jelas Hakam.

3. Cuaca panas sebabkan ISPA

Duh, 11 Ribu Perempuan di Semarang Kena ISPA, Kualitas Udara di Zona Oranyeilustrasi cuaca panas (pixabay.com)

Kendati kualitas udara di Kota Semarang masih dalam kategori sedang, Dinas Kesehatan mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Sebab, cuaca panas dapat membuat partikel udara berisi virus dan bakteri bisa terbang di udara cukup lama. Kemudian, menempel di baju dan benda lalu masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan ISPA.

‘’Penderita ISPA harus ditangani dengan baik hingga sembuh. Sebab, jika infeksi terus berlanjut bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan bawah atau pneumonia,’’ tandasnya.

Baca Juga: Suhu Udara Semakin Kering, Tiga TPA di Jateng Terbakar

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya