Gawat! Muncul Klaster Piknik, 9 Warga Temanggung Positif COVID-19

Positif virus corona setelah berwisata air di Banjarnegara

Temanggung, IDN Times - Klaster baru penularan COVID-19 kembali muncul di Kelurahan Parakan Kauman, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Setelah klaster kondangan, kini muncul klaster piknik di lokasi yang sama.

1. Kasus virus corona di Temanggung terus naik dan muncul klaster piknik

Gawat! Muncul Klaster Piknik, 9 Warga Temanggung Positif COVID-19Wisata Alam (IDN Times/Sunariyah)

Bupati Temanggung, M Al Khadziq, mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di Temanggung terus naik. Selain disumbang klaster kondangan yang masih bertambah, ada klaster baru lagi yang muncul.

"Kemarin ada satu rombongan warga Parakan Kauman yang melakukan piknik ke wisata air di Banjarnegara. Saat pulang dari sana ada satu orang yang sakit lalu meninggal dunia dan saat dilakukan tes usap tenggorokan atau swab ternyata positif COVID-19," ungkapnya dilansir Antara, Senin (5/10/2020).

Baca Juga: 80 Persen Kasus Baru COVID-19 Jateng dari Klaster Ponpes dan Sekolah

2. Gugus tugas penanganan COVID-19 melakukan tracing dan tracking ke rombongan piknik

Gawat! Muncul Klaster Piknik, 9 Warga Temanggung Positif COVID-19Tenaga medis melakukan tes usap (swab test) terhadap warga saat tes usap massal di Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/9/2020). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Kemudian, lanjut dia, pihaknya melakukan tracing dan tracking pada kontak erat atau ke rombongan piknik lainnya dengan tes swab, ditemukan 9 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. 

Saat ini di Kelurahan Parakan Kauman, ada dua klaster yang sedang dilakukan pelacakan kontak erat dan ditangani untuk dibawa ke lokasi karantina.

3. Juga terdapat klaster pondok pesantren di Temanggung

Gawat! Muncul Klaster Piknik, 9 Warga Temanggung Positif COVID-19Ilustrasi pondok pesantren. IDN Times/Prayugo Utomo

Selain di Parakan, lanjut Khadziq, kasus yang menonjol di Kabupaten Temanggung ada di beberapa titik dan sekarang tengah ditangani secara serius.

Antara lain, di Kelurahan Walitelon terdapat kasus yang melibatkan 4 orang positif COVID-19, kemudian juga ada di Kecamatan Kaloran dan Kecamatan Kandangan.

"Selain itu, ada satu pondok pesantren yang sudah kita lakukan penanganan. Insya Allah, dengan penanganan ini bisa kita bendung penyebaran kasusnya," bebernya.

Adapun, di pondok pesantren yang berlokasi di Pare, ada 3 santri yang positif virus corona, tetapi kini sudah dikarantina dan dilakukan tes usap kepada santri-santri yang lain. Hasilnya, tidak ada yang tertular dan kasus dapat teratasi. 

4. Sosialisasi protokol kesehatan digencarkan dan menerapkan pengetatan wilayah

Gawat! Muncul Klaster Piknik, 9 Warga Temanggung Positif COVID-19Dok. Satpol PP Kota Semarang

Sementara itu, Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Temanggung sekarang kembali menerapkan pengetatan wilayah dan terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan virus corona kepada masyarakat. Sedangkan, bagi yang terkonfirmasi positif COVID-19 diupayakan segera melakukan pelacakan kontak erat dan yang positif diminta untuk karantina di kabupaten.

"Kalau yang bersangkutan tidak mau karantina di kabupaten dia harus menandatangani surat pernyataan dan harus ada surat kesanggupan dari pihak desa dan juga Satgas Jogo Tonggo setempat agar yang bersangkutan tidak keluar rumah selama masa karantina," tandas Khadziq. 

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir.  Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus.  Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 Klaster Kondangan di Temanggung Capai 40 Pasien

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya