Kasus Aktif COVID-19 di Semarang Capai 447 Pasien

Semarang, IDN Times - Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Sabtu (17/10/2020) pukul 19.00 WIB, kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang sebanyak 447 pasien. Per hari ini kasus aktif turun dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 459 kasus.
1. Pasien positif ber-KTP Semarang ada 323 kasus
Kasus aktif atau pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di Ibu Kota Jawa Tengah turun 12 kasus. Sebanyak 447 kasus itu terdiri atas 323 pasien positif dari Kota Semarang dan 124 pasien positif dari luar kota.
Jumlah pasien positif COVID-19 selama pandemik di Kota Semarang mencapai 9.352 kasus. Dari jumlah tersebut pasien positif yang ber-KTP Semarang ada 7.252 kasus.
Baca Juga: Klaster Demo UU Omnibus Law di Semarang, 11 Buruh Positif COVID-19
2. Pasien meninggal karena COVID-19 tembus 860 kasus
Editor’s picks
Adapun, untuk 9.286 kasus pasien positif kumulatif terdiri atas 459 pasien positif, 7.970 pasien sembuh, dan 857 pasien meninggal. Sedangkan, 7.150 pasien positif yang ber-KTP Kota Semarang terdiri atas 335 pasien positif yang sedang dirawat, 6.248 kasus pasien sembuh dan 623 kasus pasien meninggal dunia.
Kemudian, angka kematian COVID-19 di Kota Semarang menyentuh angka 860 kasus. Ada penambahan 3 pasien meninggal karena virus corona di Kota Semarang per hari ini. Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dari 857 kasus menjadi 860 kasus.
3. Jumlah pasien suspek capai 130 kasus
Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 7.970 kasus menjadi 8.045 kasus. Sehingga, per hari ini ada 75 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
Sementara, jumlah pasien suspek atau sebelumnya disebut pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 130 kasus. Sementara, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan mencapai 29 kasus, sedangkan kasus meninggal dalam kondisi probable ada 145 kasus.
Baca Juga: COVID-19, Pengunjung Masih Sepi, Pengelola Mal Semarang Pakai Medsos