Konvoi Skuter, Slank Sambangi Asrama Mahasiswa Sumatera di Semarang

- Slank sambangi asrama mahasiswa Sumatera di Semarang sebagai bentuk solidaritas terhadap bencana alam yang melanda kampung halaman para mahasiswa.
- Bencana alam di Sumatera dirasakan oleh mahasiswa asal Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara yang sedang berkuliah di Kota Semarang.
- Para mahasiswa merasa terpukul dengan bencana alam yang terjadi di kampung halaman mereka, sehingga perlunya dukungan dan solidaritas dari berbagai pihak.
1. Konvoi naik skuter ke asrama mahasiswa

Melihat kondisi itu, grup musik Slank bersama perusahaan rokok HS menyambangi asrama mahasiswa Aceh Pocut Meurah Intan yang berlokasi di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang untuk menyalurkan bantuan kepada mereka sebagai wujud kepedulian. Kunjungan itu dilakukan menjelang konser Hey Slank X HS Berani Kita Beda, Minggu (14/12/2025) malam.
Rombongan Slank, yakni Kaka dan Bimbim serta pemilik HS, Muhammad Suryo bersama para penggemarnya melakukan konvoi mengendarai skuter untuk menuju lokasi tersebut. Sesampai di asrama mereka disambut ratusan mahasiswa dari berbagai komunitas, seperti Ikatan Pelajar Aceh Semarang (IPAS), Ikatan Mahasiswa Minang (IKAMI) dan Himpunan Mahasiswa Sumatera Utara (HIMSU). Rombongan juga disambut Ikatan Masyarakat Aceh.
Suasana haru bercampur bahagia tersaji ketika HS dan Slank menyampaikan duka mendalam serta menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok dan alat tulis diserahkan ke mereka.
“Ini bentuk kepedulian HS dan Slank untuk saudara kita dari Sumatera yang sedang tertimpa bencana. Kami sadar, tak hanya mereka yang ada di Sumatera, adik-adik mahasiswa di sini juga pasti terdampak akibat bencana ini. Untuk itu, kami hadir untuk membantu,” ucap Suryo.
2. Tantangan yang harus dihadapi untuk wujudkan mimpi

Suryo yang semasa kuliah juga merantau dari Bengkulu ke Yogyakarta merasakan betul bagaimana harus berjuang di tanah rantau. Banyak tantangan yang harus dihadapi demi mewujudkan mimpi. Apalagi, keluarga di kampung halaman sedang susah akibat tertimpa bencana seperti yang sedang dialami mahasiswa asal Sumatera.
“Semoga, bantuan ini bermanfaat dan mampu meringankan beban adik-adik mahasiswa asal Sumatera yang sedang belajar di Semarang ini. Mereka yang kirimannya telat akibat bencana, bisa sedikit tenang untuk terus belajar di sini,” tuturnya.
Suasana di Asrama Aceh saat itu terasa makin akrab ketika salah satu mahasiswi asal Sumbar unjuk kebolehan menyanyikan satu lagu daerahnya. Kaka, sang vokalis Slank, tampak memperhatikan serius.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dialog singkat. Kaka, mewakili Slank, menyampaikan salam dari Ivan K (bass), Abdee (gitar) dan Ridho (gitar) yang tidak bisa bergabung bersilaturahmi ke Asrama Aceh.
“Salam dari Abdee, Ridho dan ivan, kami, kita semua ikut berduka atas musibah bencana ini, tapi insya Allah semua bisa kita lalui dan saling bantu,” kata Kaka.
3. Slank nyanyikan lagu untuk menghibur

Dia memberikan semangat kepada mahasiswa di sana. “Saya cuma pingin adik-adik, anak-anakku, adik-adikku yang kuliah di Semarang tetap semangat, fokus kuliahnya, ujian ini bikin makin kuat,” tambahnya.
Para mahasiswa kemudian meminta Slank menyanyikan sebuah lagu untuk menghibur. Tak butuh lama, Kaka langsung menyabet mik menyanyikan reffrain lagu berjudul Ku Tak Bisa.
Tak ayal, hits Slank itu langsung jadi koor bersama. “Ku tak bisa, jauh, jauh, darimu!” disusul tepuk tangan meriah. Tak lama, rombongan berpamitan. “Kami hadir untuk sedikit menghibur, sejenak healing, silakan nanti malam datang (ke konser Slank di Stadion Diponegoro Semarang),” kata Kaka.
4. Keluarga 107 mahasiswa Aceh terdampak bencana

Ketua Ipas Muhammad Haekal Halifah tak menyangka Slank dan HS akan datang ke asrama mereka memberikan bantuan. Dia dan teman-temannya, termasuk dari komunitas Sumut dan Sumbar sangat senang menyambut.
“Ini bentuk nyata saling membantu. Bantuan seperti ini sangat berarti bagi kami,” katanya.
Dia mengatakan, proses pendataan masih dilakukan. Teranyar, ada 107 mahasiswa Aceh yang keluarganya terdampak bencana banjir longsor, Sumut dan Sumbar jumlahnya hampir sama, pendataan masih berjalan.
“Ada kawan kami dari Sumbar, keluarganya 10 orang meninggal dunia, beberapa juga masih bisa menghubungi orangtuanya. Kami sangat berterimakasih kepada HS dan Slank atas kepedulian ini, kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas bantuan ini,” tandasnya.

















