Masuki Masa Tanam, Stok Pupuk di Jateng Capai 231.983 Ton 

Pupuk non subsidi juga tersedia di kios resmi

Semarang, IDN Times - Memasuki masa tanam awal tahun ini PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin percepatan dan kelancaran distribusi pupuk hingga di tingkat petani. Upaya yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk penerbitan SK penyaluran pupuk bersubsidi.

1. Stok pupuk bersubsidi secara nasional mencapai 1.763.218 ton

Masuki Masa Tanam, Stok Pupuk di Jateng Capai 231.983 Ton Pupuk Indonesia percepat penyaluran ke gudang dan kios (Dok. Istimewa)

Saat ini stok pupuk subsidi di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 231.983 ton. Sedangkan secara nasional, stok pupuk bersubsidi yang tersedia di lini I hingga lini IV mencapai 1.763.218 ton.

Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Gusrizal mengatakan, dari jumlah stok nasional itu terdiri atas 821.423 ton Urea, 551.359 ton NPK, 132.649 ton SP-36, 148.642 ZA dan 109.145 ton organik. Jumlah stok yang disiapkan di lini III dan IV tersebut sekitar tiga kali lipat dari ketentuan stok minimum yang sebesar 552.032 ton.

‘’Agar distribusi lancar, maka kami menerbitkan perintah ke distributor untuk segera menyalurkan ke kios-kios resmi. Selain itu, kami juga terus melakukan koordinasi dengan dinas setempat untuk penerbitan SK alokasi dari pemerintah kabupaten dan kota setempat,’’ ungkapnya melalui keterangan resmi setelah melakukan kunjungan kerja di Grobogan dan Blora Jawa Tengah, Sabtu (16/1/2020).

Baca Juga: Konsumsi BBM di Jateng Langsung Turun 3 Persen Saat PPKM 

2. Pupuk subsidi hanya diperuntukkan bagi petani yang terdaftar

Masuki Masa Tanam, Stok Pupuk di Jateng Capai 231.983 Ton Pupuk Indonesia percepat penyaluran ke gudang dan kios (Dok. Istimewa)

Kemudian sesuai arahan Kementerian Pertanian, Pupuk Indonesia Grup juga menyediakan pupuk non subsidi di setiap kios-kios resmi agar petani tetap bisa mendapatkan pupuk. Upaya ini untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani saat masa tanam.

"Jumlah pupuk non subsidi ini bisa menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Artinya ketika permintaan meningkat, maka kami pun sudah siap menambah ketersediaan," ujar Gusrizal.

Adapun, dia menekankan, bahwa pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang sudah terdaftar di e-RDKK, di daerah tertentu, dan sudah memiliki kartu tani.

3. Distributor pupuk hingga petani wajib terapkan protokol kesehatan COVID-19 saat pendistribusian

Masuki Masa Tanam, Stok Pupuk di Jateng Capai 231.983 Ton Pupuk Indonesia percepat penyaluran ke gudang dan kios (Dok. Istimewa)

Sementara, saat ini Pupuk Indonesia Group telah mewajibkan semua jaringan distribusi untuk menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah petugas terpapar virus sehingga tidak mengganggu pelayanan pendistribusian dan penjualan pupuk.

"Seluruh distributor dan kios diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan. Agar menjaga semua petugas di lingkungan distributor dan kios tidak terpapar, dan tetap melayani dalam penjualan dan penyaluran pupuk. Disamping itu, kami juga mengimbau agar para petani senantiasa memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya,’’ tandas Guzrizal.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Harga Saat Nataru, Bulog Jateng Jual Beras Rp8.100

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya