Tambah 655 Kasus, Jateng di Posisi Ke-2 untuk Kenaikan Pasien Positif
Semarang, IDN Times - Melansir data dari Satgas COVID-19 melalui laman www.covid19.go.id, Sabtu (21/11/2020), kasus yang terkonfirmasi positif virus corona masih terus bertambah. Per hari ini ada 655 kasus baru pasien positif. Dalam dua hari ada 1.164 kasus baru pasien positif.
1. Posisi Jateng diantara DKI Jakarta dan Jawa Barat
Dari penambahan kasus baru itu kini jumlah pasien positif yang dirawat tembus 46.903 kasus. Jumlahnya naik dibandingkan hari sebelumnya yang berada di angka 46.248 kasus.
Kenaikan kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif itu mendudukkan provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo berada di posisi ke-2 untuk kenaikan pasien positif secara nasional.
Untuk kenaikan pasien baru yang terkonfirmasi positif itu, posisi Jawa Tengah saat ini berada di bawah DKI Jakarta (1.579 kasus) dan Jawa Barat (364 kasus).
2. Per hari ini ada 236 pasien sembuh
Kemudian, jumlah warga Jawa Tengah yang meninggal karena COVID-19 tembus di angka 2.110 kasus. Per hari ini ada 15 pasien positif yang meninggal di provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo.
Ada kenaikan jumlah kasus pasien meninggal jika dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 2.095 kasus menjadi 2.110 kasus.
Sedangkan, Jumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh per hari ini tembus di angka 236 kasus. Kini jumlah pasien sembuh mencapai 34.818 kasus, naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 34.582 kasus.
3. Total jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia tembus 493.308 kasus
Melansir data Satgas COVID-19, Jawa Tengah menduduki peringkat empat dengan jumlah pasien positif virus corona terbanyak di Indonesia. Urutan pertama adalah DKI Jakarta (125.822 kasus), Jawa Timur (58.384 kasus), Jawa Barat (47.692 kasus), Jawa Tengah (46.903 kasus), dan Sulawesi Selatan (19.799 kasus).
Total keseluruhan pasien positif di Indonesia telah mencapai 493.308 kasus yang tersebar di 34 provinsi. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh sebanyak 413.955 orang dan yang meninggal dunia ada 15.774 orang. Sedangkan, untuk jumlah kasus suspek atau pasien dalam pengawasan (PDP) secara nasional mencapai 64.317 kasus.
