Hasil Ketahuan Hitungan Jam, Uji Lab Virus Corona di B2P2VRP Salatiga 

Tak harus ke Jakarta atau Yogyakarta

Salatiga, IDN Times - Provinsi Jawa Tengah bisa melakukan uji lab virus corona jenis baru COVID-19 sendiri di Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga.

Pengecekan sampel pasien yang diduga terjangkit virus corona dari Jateng kini tidak harus ke Jakarta atau Yogyakarta seperti yang selama ini dilakukan. Semua sampel pengecekan virus corona, dapat dillakukan di laboratorium Salatiga.

Baca Juga: 10 Daerah di Jawa Tengah Jadi Zona Merah Virus Corona, Waspada!

1. Kecepatan pengecekan positif atau tidaknya COVID-19 sangat penting

Hasil Ketahuan Hitungan Jam, Uji Lab Virus Corona di B2P2VRP Salatiga Dok. Humas Pemprov Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kecepatan dalam pengecekan virus corona menjadi sangat penting saat ini. Dengan hasil lab yang cepat, maka dapat diambil tindakan cepat kepada pasien.

"Hasil pengecekan ini yang menentukan perlakuan terhadap pasien. Kalau yang positif bagaimana, yang negatif bagaimana. Jadi semakin cepat hasil didapat, akan semakin baik," kata Ganjar seusai meninjau B2P2VRP, Kamis (26/3).

2. Selain di Salatiga Lab juga di RSUP Dr Kariadi Semarang

Hasil Ketahuan Hitungan Jam, Uji Lab Virus Corona di B2P2VRP Salatiga Ilustrasi pengunjung di RSUP dr. Kariadi Semarang. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Selain B2P2VRP Salatiga sebagai tempat untuk melakukan uji laboratorium sampel dari pasien, Kemenkes juga menunjuk RSUP Dr Kariadi Semarang sebagai laboratorium pengecekan corona. Namun B2P2VRP Salatiga dinilai lebih siap dan bahkan sudah berjalan karena fasilitas tersebut memang dibangun khusus untuk itu.

Ia berharap Kemenkes memperbanyak tempat-tempat laboratorium virus corona ini di daerah. Hal itu agar penanganan lebih cepat sehingga tidak terjadi penumpukan serta penanganan lebih cepat dan pasti.

3. Sehari bisa uji 40 Sampel

Hasil Ketahuan Hitungan Jam, Uji Lab Virus Corona di B2P2VRP Salatiga Pixabay/Belova59

Kepala B2P2VRP Salatiga, Joko Waluyo mengatakan, pihaknya memiliki dua alat real time VCR. Sementara yang konvensional, terdapat 9 alat yang standby.

"Setelah ditunjuk Kemenkes, kami langsung melakukan pengecekan. Sejumlah rumah sakit sudah mengirim sampel ke kami untuk kami lakukan tindakan," katanya.

Sampai saat ini, lanjut Joko, sudah ada 18 sampel yang berhasil dicek. Dalam sehari, tempat itu bisa melakukan pengecekan hingga 40 sampel.

"Waktunya biasanya delapan jam pengerjaan. Tentu kalau nanti sampel semakin banyak, kami akan optimalkan pengerjaan agar kuotanya lebih banyak," kata Joko.

Joko menambahkan, pengecekan dapat dilakukan hanya dalam hitungan jam. Apabila sampel tiba sebelum pukul 12.00 WIB, maka hasil pengecekan sampel bisa diketahui pada sore hari. Kalau melebihi jam 12.00 WIB, maka hasilnya hari berikutnya.

"Namun apapun itu, ini progres yang sangat bagus untuk melakukan percepatan. Diambil minimalnya, di sini bisa melakukan pengecekan maksimal dua hari saja," tutup Ganjar.

Baca Juga: B2P2VRP Salatiga Kebut Pemeriksaan Ratusan Sampel Pasien Corona

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya