Tiga Perawat Diusir Dari Kos, Pemkot Solo Laporkan Pemilik ke Polisi 

Pemilik kos seorang bidan khawatir kesehatan suami

Solo, IDN Times - Tiga orang perawat RSUD Bung Karno Surakarta mengalami kejadian miris diusir oleh pemilik indekos, pemilik yang juga merupakan seorang bidan ini beralasan meminta ketiga perawat tersebut pergi karena khawatir suaminya terpapar virus corona atau COVID-19.

Buntut pengusiran tersebut, pemilik indekos dilaporkan ke polisi. Wali Kota Surakart FX Hadi Rudyatmo mengatakan pihaknya telah melaporkan pengusiran tersebut ke Polres Sukoharjo.

Baca Juga: Dokter dan Perawat Diisolasi di RSUD Blora, Begini Kondisinya Sekarang

1. Laporan polisi agar kejadian seperti ini tidak terulang

Tiga Perawat Diusir Dari Kos, Pemkot Solo Laporkan Pemilik ke Polisi Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. IDN Times/Larasati Rey

Melansir dari Antara, Pemerintah Kota Surakarta telah melaporkan insiden pengusiran tiga perawat RSUD Bung Karno Surakarta oleh seorang bidan sekaligus pemilik indekos di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Saya laporkan hari ini ke Polres Sukoharjo agar tidak terulang di daerah lain," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Selasa (28/4) kemarin.

2. Rudi menyesalkan kejadian pengusiran terhadap tenaga medis

Tiga Perawat Diusir Dari Kos, Pemkot Solo Laporkan Pemilik ke Polisi Ilustrasi tenaga medis bersiaga untuk pasien virus corona. (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Wali Kota yang akrab dipanggil Rudi ini mengaku prihatin atas kejadian pengusiran tersebut mengingat pelaku juga merupakan tenaga medis, yaitu bidan.

Menurut dia, kejadian pengusiran tersebut tidak mencerminkan sikap sebagai warga negara Indonesia.

"Tadi saya juga dapat surat dari persatuan bidan dari Kabupaten Sukoharjo. Pada surat tersebut mereka minta maaf atas kejadian tersebut. Mereka juga menyerahkan prosesnya ke Pemkot," ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan laporan, dikatakannya, sedang dalam proses penyusunan. "Baru kami susun untuk melaporkan kronologis sepihak untuk disampaikan ke kepolisian. Hari ini kami sampaikan ke Polres Sukoharjo, yang melaporkan dokter rumah sakit," tuturnya.

3. Dampak pengusiran, banyak orang yang menawarkan rumah untuk tempat singgah

Tiga Perawat Diusir Dari Kos, Pemkot Solo Laporkan Pemilik ke Polisi Pekerja merapikan tempat tidur di area hotel di SMK Negeri 27 Jakarta, Selasa (21/4/2020). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sejumlah sekolah sebagai tempat tinggal tenaga medis dan ruang isolasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Meski demikian, dikatakannya, dampak dari kejadian tersebut adalah banyak orang yang menawarkan rumahnya untuk menjadi rumah singgah tenaga medis.

Sebelumnya, seorang pemilik indekos bernama Siti Mutmainah memberikan klarifikasi terkait kejadian pengusiran tiga perawat RSUD Bung Karno Surakarta. Ia mengaku telah meminta tiga perawat tersebut untuk tidak lagi indekos di rumahnya karena khawatir sang suami yang punya masalah kesehatan tertular virus Corona.

Ia mengaku tidak bermaksud untuk mengusir ketiganya. Bahkan, dia meminta para perawat tersebut untuk mencari tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Dikira Efek Menstruasi, Perawat di Kudus Positif Virus Corona

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya