Risma Siap Bantu Gibran Majukan Kota Solo, Kalau Longgar

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bertemu dengan putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah. Mereka berdua menyantap nasi pecel di Warung Pecel Solo, Jalan Dr Soepomo, Solo, Rabu (4/3).
Baca Juga: Rekomendasi PDIP Belum Turun, Gibran Bangun Posko di Dekat DPC Solo
1. Gibran dan Risma duduk satu meja
Risma berada satu meja dengan Gibran, yang saat ini menjadi bakal Calon Wali Kota Solo.
Usai menyantap pecel, Risma langsung membuka laptop dengan sesekali menunjuk ke arah Gibran. Tampak juga putra sulung Risma, Fuad Bernadi ikut mendampingi pertemuan mereka.
"Mas Gibran banyak belajar mengetahui masalah kesejahteraan masyarakat," kata Risma.
2. Risma yakin Solo bisa sukses seperti Surabaya
Menurut Risma, Gibran adalah sosok anak muda yang mudah membaca permasalahan masyarakat serta upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Solo. Risma mengatakan apa yang telah sukses di Kota Surabaya bisa dilakukan di daerah lain termasuk Solo.
"Semua bisa disesuaikan," ujar perempuan pertama Wali Kota Surabaya ini.
Editor’s picks
Baca Juga: Ikut Diklatsar Banser Solo, Gibran Diajari Baris Berbaris dan Ceramah
3. Risma siap berikan saran dan masukannya untuk Gibran
Risma menyatakan bahwa Gibran harus lebih bersemangat karena energinya lebih besar dari dirinya.
"Artinya akas," ungkapnya.
Lebih lanjut, Risma mengaku siap jika nantinya dimintai saran dan pendapat oleh Gibran yang kini mempersiapkan diri maju Pilkada Solo 2020.
"Di mana pun dan kapan pun, saya siap kalau sedang longgar," akunya.
4. Gibran puji Risma sebagai Wali Kota Surabaya
Sebaliknya, Gibran mengungkapkan jika Risma merupakan pemimpin yang mau turun ke lapangan. Ia berharap pertemuan kali ini bisa memberikan manfaat bagi dirinya, untuk bisa belajar tentang kepemimpinan yang dilakukan Risma selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
"Jadi tahu permasalahan di Kota Surabaya dengan sedetail-detailnya," tandas Gibran melansir Antara.
Baca Juga: Gibran Ternyata Sering Laporan ke Sekjen PDIP, Hasto dan Puan Maharani