Sudah 7 Hari Solo Minta 50 Ribu Vaksin COVID-19: Gak Direspons Pusat!

Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah, mengajukan permintaan 50 ribu dosis vaksin COVID-19. Pengajuan dilakukan seiring dengan upaya percepatan target vaksinasi yang dilakukan Pemkot Solo.
1. Permintaan vaksin COVID-19 untuk mempercepat target vaksinasi
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, Siti Wahyuningsih menyebut jika permintaan tersebut sudah diajukan satu minggu yang lalu. Namun sampai Kamis (22/7/2021) belum ada respons dari pemerintah pusat.
Adapun untuk stok vaksin yang dimiliki Pemkot Surakarta tidak banyak. Dengan upaya percepatan vaksinasi mencapai 4.000--5.000 dosis per hari ketersediaan vaksinasi yang ada hanya cukup untuk sampai akhir pekan ini, atau pada Minggu (25/7/2021).
"Ini paling hanya sampai untuk jadwal vaksinasi hari Minggu besok. Makanya kemarin saya ajukan lagi 50 ribu dosis, tetapi belum dapat," katanya melansir Antara.
Baca Juga: Sudah 13 Dokter Meninggal, 29 Masih Dirawat Terpapar COVID-19 di Solo
2. Capaian vaksinasi Kota Solo tertinggi di Indonesia
Ihwal capaian vaksinasi, Siti menjelaskan bahwa pemberian dosis pertama sudah mencapai 60,95 persen, sedangkan dosis kedua baru mencapai 35,41 persen di Kota Solo.
"Akhir-akhir ini kami ngebut, kami juga menggandeng pihak ketiga untuk melakukan percepatan vaksinasi," ucapnya.
Sementara dari data Pemkot Surakarta, hingga Kamis (22/7/2021) capaian vaksinasi di Kota Solo mencapai 246.077 orang dari target 417.151 orang. Kementerian Kesehatan menyebut jika Kota Solo menjadi salah satu daerah dengan capaian target vaksinasi tertinggi di Indonesia.
Editor’s picks
3. Ada usulan pasok 2 juta vaksin ke Jawa Tengah per minggu
Terpisah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengklaim telah mengajukan tambahan 2,4 juta dosis vaksin per minggu kepada pemerintah pusat. Hal itu bertujuan agar sampai akhir Desember 2021, seluruh warga di Jateng telah divaksinasi COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto menyampaikan hal tersebut baru sebatas usulan utnuk mempercepat target vaksinasi di wilayahnya. Karena per Senin (19/7/2021), menurut data Dinkes Jateng, jumlah warga yang sudah divaksinasi sekitar 6 juta orang, terdiri dari 4,5 juta baru menjalani vaksinasi pertama dan 2 juta orang telah sampai pada vaksinasi kedua.
Sementara target sasaran vaksinasi sebanyak 28 juta orang dari total penduduk sebanyak 35, 55 juta orang.
4. Target herd immunity di Jawa pada Agustus 2021
Untuk diketahui, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memprioritaskan percepatan vaksinasi untuk tiga provinsi. Yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Prioritas Jokowi sebelumnya juga ada buat DKI Jakarta dan Bali.
"Kemudian provinsi mana yang sekarang harus kita fokuskan, menurut saya tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Karena ini baru 12 persen. Jawa Barat 12 persen, Jawa Tengah 14 persen dan Banten 14 persen," ujar Jokowi melansir melalui channel YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (23/7/2021).
Ia bahkan menargetkan Jawa dapat masuk ke herd immunity (kekebalan kelompok) pada Agustus 2021.
"Jawa segera masuk ke herd immunity pada Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September 2021. Tapi kalau program kita tadi tanpa stok berjalan, saya kira ini Agustus 2021 bisa selesai," tutur Jokowi.
Baca Juga: Kocak! Titik Penyekatan di Solo Malah Dipakai Olahraga, Ini Kata Polda Jateng