4 Petugas Disdukcapil Semarang Ketularan COVID-19, Semua Pegawai Diliburkan

Hasil swab lanjutan keluar hari ini

Semarang, IDN Times - Empat petugas pelayanan di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Semarang diketahui telah terpapar COVID-19.  Keempat orang itu saat ini sedang menunggu hasil swab lanjutan untuk memastikan sumber penularan virus Corona di lingkungan kantor tersebut.

"Empat orang pegawai Disdukcapil yang dari hasil pemeriksaan sementara statusnya sudah positif COVID-19. Tapi mereka kondisinya tanpa gejala," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminudin dalam rekaman suara yang didapat IDN Times, Senin (9/11/2020).

1. Kasus COVID-19 pertama kali muncul di Disdukcapil minggu kemarin

4 Petugas Disdukcapil Semarang Ketularan COVID-19, Semua Pegawai DiliburkanPetugas operator pelayanan online Disdukcapil PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Lebih lanjut, ia menjelaskan semua pegawai Disdukcapil telah menjalani tes swab PCR untuk mendeteksi penularan COVID-19 yang pertama kali muncul sejak Kamis minggu kemarin.

Penularan COVID-19 di Disdukcapil pertama kali diketahui saat petugas kesehatan melakukan tracing selama beberapa hari. Hasil swab lanjutan, katanya akan keluar pada hari ini.

Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona di Semarang Sudah Tembus 10.954 Kasus

2. Kantor Disdukcapil dilockdown sementara

4 Petugas Disdukcapil Semarang Ketularan COVID-19, Semua Pegawai Diliburkantwitter/faisalsidiq_88

Untuk saat ini, pihaknya menyatakan kantor Disdukcapil Kota Semarang dilockdown dengan meliburkan seluruh pegawainya.

"Hasil swabnya keluar hari ini. Semua stafnya diswab. Dan kepala dinasnya minta untuk meliburkan pegawainya dengan work form home (WFH). Mudah-mudahan hasil pemeriksaan kesehatannya negatif. Biar besok bisa berangkat kerja lagi," ujar Iswar.

3. Para pegawai Disdukcapil tetap kerja dari rumah

4 Petugas Disdukcapil Semarang Ketularan COVID-19, Semua Pegawai DiliburkanIDN Times/Sukma Shakti

Menurutnya untuk saat ini kondisi pelayanan kependudukan belum terganggu adanya kasus penularan COVID-19. Para pegawai tetap diminta untuk berkerja dari rumah.

"Kita akan cek lagi apakah ada penambahan jumlah kasusnya atau tidak," jelasnya. Sedangkan, Adi Tri Hananto, Kepala Disdukcapil Kota Semarang saat dihubungi IDN Times membenarkan bahwa kantornya ditutup sementara pasca munculnya kasus penularan COVID-19.

"Sesuai papan pengumuman yang tertempel di depan kantor, kita tutup dulu. Harap masyarakat bisa memakluminya karena keterangan dari kita sudah jelas," pungkasnya.

Baca Juga: Aturan Diklaim Kian Mudah, 8.810 Penghayat di Jateng Sudah Punya e-KTP

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya