Dinkes Jateng Ungkap Omicron BA.4 dan BA.5 Cepat Menular ke Lansia dan Komorbid
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyatakan, penularan varian baru COVID-19 Omicron BA.4 dan BA.5 cenderung lebih cepat ketimbang virus Omicron yang lama. Kepala Dinkes Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar menyatakan, penularan Omicron BA.4 dan BA.5 bisa ditandai dengan gejala berupa flu, pilek, dan sesak napas.
Meski terlihat hampir mirip dengan gejala COVID-19 Omicron pada umumnya, dirinya menyarankan kepada masyarakat agar ekstra waspada.
"Kalau yang ditemukan varian Omicron BA.4 dan BA.5 penularannya lebih cepat dari Omicron yang biasa terjadi saat ini. Dan yang mesti diwaspadai BA.4 dan BA.5 lebih cepat penularannya pada kalangan yang rentan terutama orang yang punya penyakit bawaan atau komorbid, penderta hipertensi dan diabetes. Dan juga lansia tergolong rentan kena Omicron jenis baru ini," ujar Yunita kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu (15/6/2022).
1. Aparat dilibatkan untuk edukasi warga
Yunita mengeklaim, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes kabupaten/kota dan melibatkan aparat TNI/Polri untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya memakai masker di ruang terbuka.
Yunita mengatakan, kini pihaknya telah meningkatkan kesiapsiagaan terhadap risiko masuknya virus BA.4 dan BA.5 ke Jawa Tengah.
Baca Juga: Waspada Omicron BA.4 dan BA.5, Ini Gejala Paling Banyak Dirasakan
2. Belum ditemukan penularan virus BA.4 dan BA.5 di Jateng
Setiap rumah sakit dan puskesmas, imbuhnya, juga telah diarahkan untuk memperkuat layanan rujukan untuk mengantisipasi munculnya virus BA.4 dan BA.5.
Editor’s picks
Yunita menjelaskan, terdapat 327 rumah sakit yang sudah diperintahkan untuk menyiapkan ruang isolasi lagi. Penyiapan ruang isolasi juga berlaku di rumah sakit milik TNI dan Polri.
"Saat ini belum ditemukan kasusnya di Semarang maupun Jawa Tengah. Kondisinya masih sangat landai sampai hari ini (Rabu (15/6/2022)). Kasus Omicron juga fluktuatif di tiap daerah hanya kisaran 7--13 kasus. Kita sudah perintahkan semua rumah sakit kembali menyiapkan tempat isolasi," terangnya.
3. Dinkes ajak warga ikut booster COVID-19
Yunita mengingatkan kepada masyarakat supaya ikut vaksinasi ketiga atau booster. Bagi yang belum menjalani booster, katanya, sebaiknya segera mengakses layanan yang ada di puskesmas maupun rumah sakit terdekat.
"Kalau kemarin capaiannya masih sedikit mungkin karena ada kelonggaran aturan, untuk sekarang kita kuatkan kembali. Kita siapkan gerai booster. Semuanya didorong lagi supaya ikut booster sesuai arahan Pak Gubernur," jelasnya.
4. Warga diimbau kembali pakai masker
Ia juga mengimbau kepada masyarakat di seluruh Jawa Tengah untuk tetap menjaga pola hidup yang bersih agar tidak gampang tertular penyakit.
"Kita perlu edukasi masyarakat lagi. Sebaiknya masyarakat tetap bertanggung jawab pakai masker. Nek kroso (kalau badan merasa) gak nyaman, ya mesti pakai (masker) lagi. Karena yang virus BA.4 dan BA.5 ini kecepatan penularannya bukan masalah inkubasi. Tapi kalau sudah kontak fisik yang erat maka lebih cepat kena," jelasnya.
Baca Juga: Dianggap Bisa Berdayakan Umat, Dewan Masjid Jateng Disarankan Bikin Kafe