Ganjar Kumpulkan Ribuan Kades di GOR Jatidiri, Ngaku Beri Dua Arahan Ini

Semarang, IDN Times - Menjelang berakhirnya masa jabatannya pada September 2023, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memutuskan mengumpulkan ribuan kepala desa (kades) di GOR Jatidiri Semarang, Senin (5/6/2023).
Di tengah riuhnya para kades yang hadir di Jatidiri, Ganjar dielu-elukan sebagai presiden. Berulang kali para kades berteriak dengan menyebut Ganjar presiden.
Kegiatan pertemuan Ganjar bersama ribuan kades tersebut dibalut dalam sesi acara bertajuk Sarasehan Kades Se-Jateng bertemakan Gotong Royong Membangun Kemandirian Desa.
1. Para kades diberi tugas atasi kemiskinan dan stunting
Ganjar menyebut niatannya mengumpulkan para kades di GOR Jatidiri semata untuk memberi arahan agar melakukan percepatan penanganan kemiskinan dan pengurangan stunting.
"Di akhir masa jabatan, tugas kami membuat percepatan. Akibat pandemik kemarin kemiskinan naik, pengangguran naik, kan kita tidak hanya sekadar menyalahkan oh karena pandemik, tapi kita harus berbuat sesuatu percepatan dengan target yang kita capai," ungkapnya.
Baca Juga: Kemarau Melanda Jateng Sampai September, Tapi Diselingi Hujan Tipis-tipis
2. Kades juga diberi perintah untuk perhatikan angka kematian ibu dan bayi
Editor’s picks
Menurut Ganjar, kemiskinan dan stunting masih menjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya. Ganjar berkata sudah sepantasnya para kades di seluruh Jawa Tengah berkontribusi untuk bergerak melakukan percepatan pada penanganan dua masalah tersebut.
Selain itu, lanjutnya para kades mestinya juga menyoroti angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB), kekerasan terhadap anak, kekerasan terhadap perempuan serta penanganan persoalan lingkungan.
3. Ganjar klaim sudah kucurkan Rp8 triliun selama jadi gubernur Jateng
Ia pun menceritakan bahwa selama dirinya menjadi gubernur, sudah ada dana Rp8 triliun yang dikucurkan guna membiayai berbagai perbaikan infrastruktur dan sejenisnya. Di tahun ini dialokasikan anggaran Rp1,7 triliun.
"Dan kami ingin pengelolaannya satu governence, tidak dikorupsi, kualitasnya bagus, bermanfaat untuk menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat itu," terangnya.
4. Masih ada kades yang belum laporkan keuangan ke BPK
Namun, diluar dua tugas tersebut, Ganjar meminta supaya para kades tetap menjalankan tugasnya sebagai pamong praja di masing-masing desa. Apalagi, berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Kuangan (BPK), masih ada yang belum melaporkan.
"Mudah-mudahan tidak ada yang keliru. Meskipun alhamdulillah sekarang sudah 70 persen lebih selesai, tinggal lebih kurang 21 persen yang akan kita kejar, kita kumpulkanlah kawan-kawan kades untuk segera membereskan," tegasnya.
Baca Juga: 140 Grup Relawan Jokowi Klaim 95 Persen Dukung Ganjar Capres 2024