Semarang, IDN Times - Pihak PT Dharma Lautan Utama (DLU) memperkirakan kebakaran KM Kirana 1 di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang disebabkan saat proses pemotongan pelat kapal.

Sebab, menurut Direktur Operasi dan Usaha DLU,  Rakhmatika Ardianto, saat pemotongan pelat juga menimbulkan percikan bunga api yang menyebabkan kebakaran pada bagian kapal. 

"Pengetokan pelat kapal diduga menimbulkan percikan api. Ditambah ada uap dari lem yang menyebabkan kejadian kebakaran," ungkap Rakhmatika, Senin (12/8/2024). 

Ia juga berkata saat pelat kapal dipotong, dalam kondisi bersamaan juga ada pekerjaan penggantian interior ruangan. Ia mengatakan penggantian interior dikerjakan tukang pembersih dan teknis. Mulai perawatan mesin, dan perbaikan interior kapal.

"Menurut keterangan anak buah kapal saat itu sedang dilakukan penggantian vinyl lantai dengan dilakukan pengeleman," paparnya. 

Saat kebakaran kondisi angin sangat kencang sekitar 25 knot atau 50 kilometer per jam. Kencangnya angin menyebabkan api cepat membesar.

"Alhamdulilah kerjasama dengan KSOP dan semua tug boat Pelindo pada pukul 20.20 api bisa dikendalikan. Kemarin tidak ada penumpang sama sekali dan hanya kru yang ada di kapal itu," imbuhnya.

Terkait kapal KM Kirana 1 nantinya akan menggeser bila situasinya sudah aman. Pihaknya akan membawa kapal itu ke galangan kapal di Madura. "Nanti akan ditarik menggunakan tugboat dan dilakukan perbaikan sepenuhnya," ujarnya. 

Baca Juga: KSOP Semarang Klaim Kebakaran KM Kirana 1 Gak Ganggu Lalu Lintas Kapal