KSOP Tanjung Emas Semarang Pastikan Kapal Pemudik Aman dan Lancar

Sayang toilet kurang memadai

Semarang, IDN Times - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang, memastikan jalur mudik melalui kapal laut selama libur Lebaran relatif aman. Kepala KSOP Tanjung Emas Semarang, Ahmad Wahid, menyebut pola pengamanan di dalam kapal dilakukan secara berlapis. Seratusan aparat satgas terpadu dikerahkan untuk mengamankan barang bawaan para pemudik.

1. Prioritas pada keselamatan, keamanan dan lenyamanan pemudik

KSOP Tanjung Emas Semarang Pastikan Kapal Pemudik Aman dan LancarIDN Times/Fariz Fardianto

Baca Juga: Diprediksi Naik 3 Persen, Pelindo III Beri Inovasi Pelayanan Mudik

Wahid menambahkan KSOP Semarang dan seluruh jajarannya fokus memberikan pelayanan terbaik, terutama keselamatan, keamanan dan kenyamanan kepada pemudik dengan kapal laut. 

"Jadi gak cuma KSOP, tetapi semua tim satgas terpadu mulai kepolisian, TNI, Pelindo yang jumlahnya 100 petugas lebih intens mengamankan arus mudik di setiap kapal milik Pelni maupun kapal-kapal yang dikelola perusahaan swasta," kata Wahid kepada IDN Times, Kamis (13/6).

2. KSOP dibantu intel kepolisian untuk menekan gangguan keamanan

KSOP Tanjung Emas Semarang Pastikan Kapal Pemudik Aman dan LancarIDN Times/Fariz Fardianto

Wahid mengklaim para petugas sudah dilengkapi standar operasional prosedur serta membawa perlengkapan senjata selama mengamankan kapal pemudik. Pihaknya juga melibatkan intel-intel kepolisian untuk menyisir potensi gangguan keamanan selama pemudik menempuh perjalanan berjam-jam menuju kampung halamannya.

"Artinya pengamanan dilakukan di setiap dek. Intel polisi dikerahkan dan kita turut terlibat dengan menempatkan petugas di setiap dek kapal," tuturnya.

Baca Juga: Kemenhub Klaim Kecelakaan Lebaran 2019 Turun Drastis

3. Selama mudik Lebaran dipastikan tak ada satu pun pencopet di kapal

KSOP Tanjung Emas Semarang Pastikan Kapal Pemudik Aman dan LancarIDN Times/Fariz Fardianto

Menurutnya selama 22 hari masa angkutan Lebaran 2019, belum ada satu pencopet yang kedapatan beraksi di dalam kapal. Wahid bilang keamanan dan keselamatan pemudik menjadi prioritasnya selama ini.

"Gangguan kejahatan di jalur laut tidak ada sama sekali. (Pencopet-pencopet) di setiap kapal sejauh ini enggak ada," tuturnya.

Saat arus mudik hingga balik Lebaran kali ini, Wahid mengakui pelayanan yang diberikan oleh PT Pelni relatif memadai. Hanya saja, ia menyoroti kondisi kamar mandi dan persediaan air bersih yang kurang layak.

"Masukan dari para penumpang yang mau balik ke Tanjung Priok bahwa kamar mandi dan saluran air yang perlu diperbaiki. Untuk layanan mudik jalur laut dari Tanjung Emas saya kira sudah bagus sekali. Sebab pemerintah sudah menyediakan 26 kapal, dan terbukti para pemudik yang menggunakan fasilitasnya sudah merasa nyaman," terangnya.

Pihaknya mendorong masyarakat untuk rutin memanfaatkan layanan kapal untuk arus mudik maupu balik saat Lebaran tahun-tahun mendatang. Sehingga apa yang telah diberikan pemerintah benar-benar dapat dirasakan dengan nyata oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Kalau sudah daftar pake kapal ya harus benar-benar naik. Biar pelayanan mudik bisa optimal dan terjaga dengan baik," tandasnya.

Baca Juga: Pelni Imbau Pemudik Beli Tiket Kapal Laut Lebih Awal  

Topik:

Berita Terkini Lainnya