Lonjakan COVID-19 di Jateng, 62 Persen Ruang ICU di Rumah Sakit Terisi

Dinkes klaim jumlah tes COVID-19 melebihi standar WHO

Semarang, IDN Times - Peningkatan kasus penularan virus Corona di Jawa Tengah menyebabkan tingkat keterisian ruang ICU khusus pasien COVID-19 sudah mencapai 62 persen. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengungkapkan untuk saat ini sudah ada 62,9 persen atau sebanyak 253 ruang ICU yang telah dipakai untuk perawatan pasien COVID-19.

"Yang kita laporkan kepada pak gubernur bahwa untuk keterisian tempat tidur dan isolasi sudah diatas 60 persen. Atau dari total 402 ICU, yang sudah diisi pasien COVID-19 ada 253 ruangan," kata Yulianto dari rekaman resmi yang didapat IDN Times, Rabu (25/11/2020).

1. Ruang isolasi COVID-19 kini terisi 75,9 persen

Lonjakan COVID-19 di Jateng, 62 Persen Ruang ICU di Rumah Sakit TerisiIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19, ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Ia menjelaskan untuk ketersediaan ruang isolasi pasien COVID-19, yang saat ini sudah dipakai ada 3.889 ruangan atau prosentasenya 75,9 persen.

Lebih lanjut, pihaknya mengklaim kini pihak rumah sakit telah berupaya menambah jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19. Di minggu ini saja, kata Yulianto ada penambahan 508 tempat tidur.

Sedangkan untuk tempat tidur di ruang isolasi COVID-19 juga ditambah 68 unit. "Kita tambah terus setiap hari. Sebenarnya kita masih aman, tapi kita secepatnya melakukan antisipasi lonjakan kasus lagi," bebernya.

Baca Juga: Gawat! Ruang Isolasi di RSUD Semarang Sudah Penuh, Kasus Corona Naik

2. Dinkes sebut semua hotel milik pemerintah sudah dipakai sebagai tempat isolasi

Lonjakan COVID-19 di Jateng, 62 Persen Ruang ICU di Rumah Sakit TerisiSebuah hotel tutup sementara akibat wabah COVID-19 (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Lebih jauh, pihaknya menyatakan semua hotel milik pemerintah dan tempat-tempat balai diklat sekarang sudah difungsikan sebagai lokasi karantina para pasien COVID-19. Termasuk memanfaatkan hotel milik Pemprov, dua balai Diklat di Ungaran dan Wonosobo sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.

3. Kepala Dinkes Jateng: Jumlah tes COVID-19 kita 67.756 seminggu. Sudah melebihi WHO

Lonjakan COVID-19 di Jateng, 62 Persen Ruang ICU di Rumah Sakit TerisiIlustrasi swab test. ANTARA FOTO/Fauzan

Menurutnya tingginya kasus penularan COVID-19 di Jateng lantaran jumlah tes swab yang dikerjakan saat ini juga bertambah banyak. Bahkan, ia bilang tes COVID-19 di Jateng sudah melebihi ketentuan WHO dan capaian dari provinsi lainnya.

"Temuan kasus positif itu tergantung kita mau mencari atau tidak. Itu tergantung jumlah tes yang kita lakukan. Kalau kita lakukan tes sedikit, yang ditemukan juga sedikit. Jadi jumlah tes di Jateng itu sangat tinggi. Bisa dibandingkan Jatim dan Jabar. Jumlah tes kita sebanyak 67.756 dalam seminggu terakhir.  Data WHO hanya 34 ribu. Contohnya di DKI temuannya juga banyak karena tesnya kan tinggi," ungkapnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Pilkada 2020, KPU Jateng Wajibkan Setiap Paslon Jalani Tes Swab

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya