Napi Lapas Kedungpane Jadi Sinterklas, Ajak Anak-anak Pembesuk Selfie
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Ada yang unik di Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang saat perayaan Natal 2023. Di hari ini atau selang sehari setelah ibada misa, sejumlah keluarga pembesuk narapidana dihibur dengan hadirnya sesosok sinterklas.
Baca Juga: Cuaca Kadang Hujan, Dokter Lapas Kedungpane Pantau Kesehatan Napi
1. Ade Hamzah sang sinterklas beri permen ke pembesuk
Rupanya yang menjadi sinterklas tak lain seorang narapidana. Namanya Ade Hamzah. Ade merupakan narapidana beragama Nasrani yang tergerak untuk memberikan kado istimewa kepada para pembesuk.
Penampilannya pun dibuat semirip mungkin dengan santa. Ade memakai baju khas sinterklas yang serba merah. Wajahnya berhias jenggot. Dan kepalanya bertopi merah merona.
Ade yang menjalani pidana selama tiga tahun tersebut tampil lucu di depan anak-anak para pembesuk narapidana. Ia keliling aula lapas. Satu persatu bocah ia sapa. Tak lupa dalam genggaman tangannya terselip sejumlah permen untuk dibagikan kepada anak-anak dan keluarga narapidana.
2. Napi Nasrani diberi ruang rayakan Natal
Editor’s picks
Kalapas Kedungpane, Usman mengakui bila hari ini adalah masa kunjungan untuk narapidana Nasrani agar bisa sekalian merayakan momen Natalan.
“Kami memberikan ruang, di hari istimewa supaya mereka dapat merasakan suka cita bersama keluarga di hari Raya," kata Usman, Selasa (26/12/2023).
3. Puluhan orang besuk napi hari ini
Sebagian besar anak-anak sangat senang dengan kehadiran Ade si sinterklas.
Di antara mereka juga antusias untuk meminta hadiah dan berfoto bersama. "Saya senang, keluarga jauh-jauh datang menyempatkan untuk berkunjung, lumayan mengobati rasa rindu," kata seorang narapidana berinisial R.
Tidak hanya itu, pihak lapas juga memberikan jasa foto gratis untuk keluarga WBP pada booth yang sudah disediakan. Nantinya foto akan dikirimkan melalui surat elektronik.
Tercatat hari ini ada 71 narapidana yang dikunjungi keluarganya. Pembesuk laki-laki ada 71 orang. Pembesuk perempuan 92 orang. Sedangkan pembesuk anak-anak 41 orang.
Baca Juga: Kisah Ikhsan, Napi Lapas Kedungpane yang Tekun Nyanting Batik