Razia Masker Menyasar Kampung di Semarang, Ngeyel Siap-siap Rapid Test
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Para petugas Satpol PP mulai menggencarkan razia besar-besaran di sejumlah perkampungan Kota Semarang. Razia yang disasar ialah masyarakat yang beraktivitas setiap hari tanpa memakai masker.
1. Razia masker mulai menyasar ke kampung Semarang Barat dan Semarang Utara
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengungkapkan operasi razia masker kini dialihkan ke jalan-jalan di kampung demi meningkatkan kepatuhan warga terhadap pemakaian masker. Pasalnya, ia selama ini kerap mendapati protokol kesehatan mulai diabaikan warga Semarang meski saat ini masih dalam masa pandemik COVID-19.
"Untuk pekan ini yang kita fokuskan yaitu operasi masker di Semarang Barat karena di sana kasus penularannya sangat tinggi. Kemudian kita juga menyasar ke kampung Semarang Utara. Hasilnya kita hanya dapat satu sampai tiga orang yang lalai memakai masker," ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Jumat (27/11/2020).
Baca Juga: Ikut Razia COVID-19, Personel Satpol PP di Semarang Meninggal Dunia
2. Warga yang ngeyel akan dirapid test
Pihaknya juga melibatkan aparat gabungan TNI/Polri serta tim Dinas Kesehatan untuk menegakan aturan protokol kesehatan di setiap kampung.
Editor’s picks
"Karena di jalanan perkotaan pelanggarnya sudah berkurang, maka sekarang kita mulai menyisiri perkampungan. Kita sedang gencar menertibkan warga yang mulai mengabaikan pemakaian masker. Kita juga libatkan TNI/Polri agar warga dapat diingatkan mengenai aturan protokol kesehatan. Kalau masih membandel, warga akan dirapid test," bebernya.
Untuk saat ini, katanya terdapat seratus duta masker yang diterjunkan untuk menyosialisasikan pentingnya memakai masker selama masa pandemik. Ia mengklaim razia masker dalam waktu dekat merambah ke 16 kecamatan Kota Semarang.
3. Acara perkawinan juga dirazia. Satpol PP ingatkan bahaya penularan dari para OTG
Sesuai Perwal Nomor 57 Tahun 2020, pihaknya pun turut menertibkan perilaku warga di lokasi acara perkawinan yang dihadiri lebih dari 100 orang.
"Kita minta semua warga pakai masker. Jangan ada lagi yang mengabaikan protokol kesehatan. Termasuk kegiatan razianya ditujukan ke acara perkawinan dan perkumpulan yang dihadiri banyak orang. Tentunya panitia acara perkawinan harus mematuhi standar protokol kesehatan. Kalau untuk tempat ibadah, kita fleksibel karena tidak setiap waktu, orang beribadah ke gereja dan masjid," jelasnya.
Sejauh ini pihaknya telah menggelar razia masker di dua pabrik masing-masing PT Paphros dan PT Panca Tunggal.
"Di dua pabrik yang kita sambangi, syukurlah tidak ada pegawai yang melanggar. Aturan jaga jaraknya juga masih dipatuhi. Ini yang penting karena yang bahaya justru penularan dari Orang Tanpa Gejala (OTG). Kalau menulari orang yang berpenyakit bisa langsung meninggal," tukasnya.
Baca Juga: Tinggi, Jumlah Kasus Suspek di Semarang Capai 233 Kasus