Seperti Inilah Gedung yang Dipakai Karantina Para TKI di Semarang

Semarang, IDN Times - Sebuah gedung berlantai dua diubah fungsinya untuk lokasi karantina bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dipulangkan ke Semarang.
Lokasinya ada di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Jateng yang terletak di Srondol Kecamatan Banyumanik.
1. Seorang TKI ngaku sudah lima tahun kerja sebagai pekerja konstruksi di Malaysia
Wahono, salah satunya. Pria asal Pati ini sudah bekerja lima tahun di Malaysia. Ia selama ini menekuni pekerjaan sebagai konstruksi bangunan di Negeri Jiran untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
"Sudah lima tahun saya kerja di Malaysia di bagian konstruksi," akunya saat berada di Gedung BPSDM, Selasa (19/5).
Baca Juga: TKI yang Pulang Melalui Bandara Semarang Dikarantina 3 Hari di Srondol
2. TKI: Ini tempatnya nyaman
Lelaki berusia 36 tahun ini mengaku nyaman setibanya di ruang karantina di dalam gedung tersebut. Menurutnya ini langkah terbaik ketimbang pulang ke kampung halamannya dengan membawa virus Corona (COVID-19).
Editor’s picks
Ia menganggap bahwa fasilitas penunjang di dalam gedung cukup nyaman untuk ditinggali.
Wahono juga bilang dirinya siap menjalani karantina mandiri bila nanti sudah tiba di rumahnya.
"Apalagi ini dikarantina di lokasi yang nyaman. Tempatnya enak, jadi tidak apa-apa. Tapi kalau bisa, setelah dinyatakan sehat saya bisa karantina mandiri di rumah," jelasnya.
Muhammad Suratmat, seorang TKI lainnya sengaja ikut pulang ke Semarang untuk merayakan lebaran bersama keluarganya di Semarang. Ia pulang dengan membawa istri tercintanya. "Di sana saya tinggal sama anak saya. Sekarang saya mau pulang saja karena mau berlebaran di Semarang,".
3. Ganjar klaim hasil rapid test tidak reaktif semua
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkata telah mengecek lokasi karantina di Gedung BPSDM Srondol. Ia mengatakan mayoritas TKI yang dipulangkan di hari perdana berasal dari Pati, Kendal dan Tuban."Lihat semuanya ceria," ujarnya dalam keterangan yang didapat IDN Times.
Ia menyampaikan tiap TKI nantinya dijemput oleh perwakilan pejabat kabupaten/kota masing-masing. Sambil menunggu jemputan, Ganjar memastikan mereka harus dicek kesehatannya masing-masing.
"Tadi sudah rapid tes, hasilnya tidak reaktif semuanya. Mudah-mudahan semuanya sehat. Nanti kami siapkan perjalannya sampai tingkat Kabupaten/Kota dan rumah masing-masing," tandasnya.
Baca Juga: Lebaran, 800 TKI Malaysia Pulang Lewat Bandara Semarang