Tiba-tiba Hilang, Nelayan Asal Majalengka Ditemukan Tewas di Laut Pati

Pati, IDN Times - Seorang nelayan yang bernama Lukman Hidayat ditemukan meninggal dunia setelah seharian raib di Perairan Banyutuwo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati.
Lukman yang notabene merupakan warga Gara Tengah, Kelurahan Cuhaur, Kabupaten Majalengka Jawa Barat itu diduga kuat tercebur ke laut saat sedang memasang jaring di kapal motor Mina Jaya.
1. Kru kapal sempat bingung mencari keberadaan Lukman
Koordinator Pos SAR Jepara, Whisnu Yuas mengatakan semula Lukman bersama kru kapal lainnya sedang melaut di Perairan Banyutuwo, pada Minggu (28/2/2021) siang.
Ketika itu, sejumlah rekan-rekannya kebingungan saat mendapati Lukman tiba-tiba menghilang dari dek kapal.
"Pas kita minta keterangan ke teman-temannya, mereka juga gak tahu posisi Lukman ada di mana. Dicari ke semua sisi kapal juga gak ketemu. Dia hilang pas sedang memasang jaring. Nah, dari situ semua orang yang di kapal memperkirakan Lukman terpeleset terus nyemplung ke laut," ujar Whisnu ketika dikonfirmasi IDN Times, Senin (1/3/2021).
Baca Juga: 4 Dampak 22.175 Nelayan Jateng yang Gagal Melaut Akibat Cuaca Ekstrem
2. Enam personel SAR gabungan melacak posisi korban di Perairan Banyutuwo
Editor’s picks
Sejumlah kru Kapal Mina Jaya, lanjutnya lalu meminta bantuan kepada tim SAR untuk melacak keberadaan Lukman. Dengan mengerahkan enam personel SAR gabungan serta dibantu dari aparat TNI, proses pencarian dilakukan di sekitar Perairan Banyutuwo.
Namun, walaupun kondisi ombak Perairan Banyutuwo pada Minggu kemarin tampak tenang dengan cuaca yang cerah, keberadaan Lukman belum bisa ditemukan.
"Proses pencarian tetap kita lakukan pada Senin (1/3/2021). Tim SAR menelusuri posisi korban di lokasi kejadian. Cuaca malahan sempat hujan, anginnya juga kencang banget. Kita indikasikan bahwa korban terpeleset jatuh, dia tidak bisa menyelamatkan diri hingga akhirnya tenggelam," ujarnya lagi.
3. Lukman ditemukan meninggal Senin sore di sekitar Perairan Banyutuwo
Whisnu bilang Lukman baru bisa ditemukan Senin sore sekitar pukul 16.00 WIB. Korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar tempat kejadian.
"Korban divisum ditempat selanjutnya langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan," tambah Nur Yahya, Kepala Basarnas Semarang.
Untuk saat ini, Nur mengatakan ketinggian gelombang Perairan Banyutuwo terbilang landai. Hanya berkisar pada angka 0,5-1 meter. Kecepatan angin juga normal dari arah barat daya menuju utara dan sekitar perairan diguyur hujan ringan.
"Operasi pencarian terhadap korban kita pastikan sudah selesai. Para personel bisa kembali kesatuannya masing-masing," tukasnya.
Baca Juga: Ada yang Dipakai Pesugihan, 10 Tempat Wisata Paling Angker di Jepara