Gibran Dropping Air Bersih ke Empat RT yang Mengalami Kekeringan Parah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Solo, IDN Times - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka memberikan bantuan air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan di Kelurahan Kadipiro, Solo, Jawa Tengah, Jumat ( 1/11).
Baca Juga: Gibran Maju Pilwalkot Solo, Selvi Ananda Mengaku Ikhlas
1. Lakukan dropping air empat truk tangki
Pelaksanaan dropping air bersih tersebut dilakukan Gibran sebagai salah satu bentuk empati kepada warga Solo yang mengalami kesulitan air bersih. Sebanyak empat truk tangki air dikirim ke empat RT yang dinilai mangalami dampak kekeringan paling parah.
“Kemarin kan ada laporan dari tim saya bahwa beberapa titik di solo itu mengalami kekeringan atau susah air bersih, makanya tadi langsung di survei, titik titiknya juga ketahuan dan kebetulan disini ada RT 01, 02, 03, 04 / RW 10. Hari ini saya kirim 4 mobil tangki air,” ujar
2. Bantu cari solusi
Editor’s picks
Gibran yang turut serta meninjau lokasi pelaksanaan dropping air mangaku, bantuan air bersih ini merupakan bantuan yang pertama ia berikan,dan dinilai sebagai solusi jangka pendek, mengingat Kota Solo belum pernah diguyur hujan. Ia juga berjanji akan mencarikan solusi jangka panjang, agar warga Kadipiro tidak lagi kesulitan mencari air bersih saat musim kemarau.
“Ini kan cuma solusi jangka pendek nanti kita carikan solusi jangka panjangnya adalah kita bikin sumur lebih dalam,”ungkapnya.
3. Warga kekurangan air sejak dua bulan lalu
Untuk warga Kelurahan Kadipiro sendiri telah mengalami kesulitan air bersih sejak 2 bulan. Warga terpaksa membeli air bersih 1 jerigen 35 liter dengan harga Rp 3.500,-. Ketua RT 3/RW 10 Kampung Bayan, Dukuhan,Kadipiro, Suprat Setiawan mengaku bersyukur bisa mendapatkan bantuan air bersih, yang baru pertama kali ia terima selama musim kemarau panjang ini.
Ia mengaku untuk memenuhi kebutuhan air bersih tidak banyak warga memanfaatkan air dari PDAM yang jumlahnya terbatas. Biasanya air PDAM hanya mengalir pada malam hari, itupun dengan jumlah yang tidak banyak.
“Hampir sekitar dua bulan kekeringan, sebagian warga menggunakan PDAM dan sebagian sumurnya kering, kalau PDAM keluarnya dari malam. Baru kali ini dan Alhamdulillah dapat bantuan dari mas Gibran sangat membantu, ini bisa digunakan hampir 80-90 an KK disini,” ungkapnya.
Baca Juga: Bawa Lambo, Mantan Caleg Perindo Ikuti Gibran Gabung ke PDIP