Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Belum Sempat Swab, PDP Corona yang Dirawat di Kudus Meninggal

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Kudus, IDN Times - Pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus meninggal dunia pada Senin (23/3)pagi. PDP tersebut belum sempat dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan. Pihak Dinas Kesehatan belum memastikan penyebab kematian tersebut karena virus Covid-19. 

1. Pasien meninggal sebelumnya tercatat sebagai PDP

IDN Times/Aji

Juru bicara pencegahan dan pengendalian COVID-19 Kabupaten Kudus, Andiri Aridewi, mengatakan memang ada PDP yang meninggal dunia. Pasien tersebut diakuinya tercatat sebagai PDP virus Corona.

"Pasien itu memang tadi pagi belum memberitakan meninggal dengan suspect PDP," kata dia dalam keterangannya, Senin (23/3) malam.

2. Belum dilakukan swab, karena alat VTM belum tersedia

pexels.com/Polina Tankilevitch

Dia menjelaskan, bahwa pasien tersebut belum sempat untuk diambil swabnya. Karena alat VTM (Viral Transport Media) belum tersedia.

"Tapi belum sempet di swab. Datang tadi malam (Minggu (22/3) malam. Karena alat VTM belum ada," ujarnya.

Tak hanya itu, saat datang kondisi pasien sudah buruk. Pasien kata dia memiliki berbagai keluhan penyakit. Seperti kencing manis, hipertensi, jantung.

"Nah ini karena PDP penyakit penyerta lain masih membingungkan," kata dia.

Maka dari itu, kata dia pasien sebelumnya tetep tercatat PDP waktu awalnya. Penyebab PDP karena penyakit lain atau virus Covid-19 belum dipastikan. Karena pasien juga belum dilakukan swab.

3. Pihak rumah sakit belum pastikan pasien meninggal karena covid-19 atau penyakit lain

Personel Satgas Mobile COVID-19 mengenakan pakaian hazmat (ANTARA FOTO/Oky)

"Perilaku jenazahnya, jadinya pemulasaran sepeti itu. Karena covid atau tidak bisa belum bisa memastikan. Kita sebagai bentuk kewaspadaan," ujarnya.

Pasien diketahui, berusia 65 tahun. Pasien ini merupakan warga Jepara. Meskipun demikian warga diimbau tidak panik.

"Seperti kita notifikasi ke Jepara. Dia pemantauan tracking kontaknya. Walapun itu PDP tidak meninggal karena covid atau tidak, itu tetap tracking kontaknya diikuti," tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aji
EditorAji
Follow Us