Dokter dan Perawat Diisolasi di RSUD Blora, Begini Kondisinya Sekarang

Dinyatakan negatif COVID-19

Blora, IDN Times - Dua tenaga kesehatan yang dirawat di RSUD dr. R Soedjono Blora akhirnya diperbolehkan pulang. Keduanya dinyatakan negatif terinfeksi virus corona atau COVID-19.

Hal ini seperti yang diungkapkan Direktur RSUD dr. R Soedjono Blora, dr. Nugroho Adiwarso saat jumpa pers Pemkab Blora terkait dengan pandemi virus corona yang disiarkan pada saluran YouTube Protokol dan Komunikasi Pimpinan Blora, Minggu (26/4).

Baca Juga: Melayat Korban COVID-19, 5 Pegawai Kejari Blora Jalani Rapid Test

1. Ada seorang dokter dan perawat di Blora sebelumnya dirawat di ruang isolasi di RSUD Blora

Dokter dan Perawat Diisolasi di RSUD Blora, Begini Kondisinya SekarangHairil Abdul Rahim

Dr. Nugroho mengatakan , untuk pasien yang dirawat di RSUD Blora hanya satu pasien dalam pengawasan (PDP) pandemi corona. Sebelumnya ada dua tenaga kesehatan yang dirawat di ruang isolasi sudah diperbolehkan pulang. Hal itu setelah hasil swabnya negatif terinfeksi virus corona.

"Ada teman-teman dari tenaga kesehatan yang sempat dirawar di ruang isolasi  rumah sakit R Soedjono Blora sekarang diperbolehkan pulang," jelasnya.

Keduanya kata dia adalah seorang dokter dan seorang perawat. Keduanya sempat kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Oleh karena itu kita tetap waspada selalu melindungi diri dengan APD," jelasnya.

2. Di Blora masih ada 11 orang pasien dalam pengawasan

Dokter dan Perawat Diisolasi di RSUD Blora, Begini Kondisinya SekarangANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Turut hadir dalam jumpa pers tersebut Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan. Pada kesempatan itu, dia menjelaskan terkait dengan update monitoring penanganan virus  corona di Kabupaten Blora.

Berdasarkan data monitoring penanganan COVID-19 per Minggu (26/4), untuk jumlah orang tanpa gejala (OTG) ada sebanyak delapan orang, ODO proses pemantauan ada 123 orang, meninggal positif satu orang.

"Berikutnya untuk PDP 16 pasien. Selesai dirawat ada tiga orang. Meninggal belum keluar swab satu orang, meninggal hasil negatif satu orang. Dan 11 orang masih dalam pengawasan," ujar dia.

Dari data monitoring tersebut, kata dia dari jajaran Polres Blora selalu mengimbau kepada masyarakat untuk taat terhadap anjuran pemerintah. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran pandemi virus corona.

"Kami jajaran imbau kepada seluruh masyarakat menyikapi situasi terkini di bulan suci bersama-sama kita meningkatkan ibadah dan selalu berdoa agar kita semua dalam lindungan yang maha kuasa. Semoga Blora terhindar dari penyebaran pandemi corona," ujar dia.

3. Masyarakat diimbau kurangi aktivitas dan kerumunan saat bulan suci Ramadan

Dokter dan Perawat Diisolasi di RSUD Blora, Begini Kondisinya SekarangIlustrasi suasana kerumunan warga di Hong Kong. pixabay.com/12019-12019

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas kerumunan saat bulan ramadan ini. Ini dilakukan sesuai dengan anjuran dari pemerintah pusat.

"Hindari berbuat maksiat untuk dihentikan miras atau narkoba. Kami polres bersikap tegas kepada pengganggu kelancaran ibadah di bulan suci ramadan.

Senada juga dikatakan oleh Plt Sekretaris Satpol PP Kabupaten Blora, Jumadi. Dia mengimbau kepada masyarakat yang masih berkerumun untuk menghindari. Kata dia, pihaknya masih menjumpai kerumunan di sejumlah wilayah di Blora. Seperti di alun-alun, stadion, dan di embung.

"Kepada yang masih berkerumunan untuk dihindari. Karena masih banyak sekali kerumunan di alun alun, warung dan di embung. Jika perlu di warung makanannya dibungkus atau dimakan dibawa pulang," tambahnya. 

Baca Juga: 2 Warga Blora Positif Virus Corona, Satu Diketahui Pergi dari Jakarta

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya