Waspada Corona! Masih Ada RS di Kudus Kekurangan Alat Pelindung Diri 

Minta setiap RS sediakan ruang isolasi

Kudus, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Kudus meminta seluruh rumah sakit di Kota Kretek untuk menyediakan ruang isolasi. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk antisipasi dan penanganan virus Corona atau Covid-19.

Baca Juga: 141 Warga Kudus Masuk ODP Virus Corona, Diawasi Selama 14 Hari

1. Seluruh rumah sakit di Kudus diminta agar menyediakan ruang isolasi khusus

Waspada Corona! Masih Ada RS di Kudus Kekurangan Alat Pelindung Diri IDN Times/Aji

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Plt Bupati Kudus HM Hartopo. Ia mengatakan, bahwa sudah waktunya seluruh rumah sakit di Kudus untuk menyediakan ruang isolasi.

“Kita minta ketersediaan ruang isolasi,” kata dia, Kamis (19/3).

Dia mengatakan, ketersedian ruang isolasi ini sebagai upaya untuk melakukan antisipasi. Terlebih jika penyebaran virus Corona menyebar luas. Sehingga dipastikan bahwa setiap rumah sakit di Kudus sudah siap mengatasi hal tersebut.

2. Di Kudus ada sebanyak tujuh rumah sakit, satunya rumah sakit milik pemerintah

Waspada Corona! Masih Ada RS di Kudus Kekurangan Alat Pelindung Diri IDN Times/Aji

“Ini antisipasi mungkin bisa ratusan PDP (pasien dalam pengawasan). Maka rumah sakit harus menyiapkan hal tersebut,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Joko Dwi Putranto mengatakan, di Kudus ada sebanyak tujuh rumah sakit. Jumlah itu terdiri dari satu rumah sakit negeri dan sisanya rumah sakit swasta.

“Sedangkan ada dua rumah sakit khusus. Sehingga totalnya ada sembilan rumah sakit,” ujarnya.

3. RS Mardi Rahayu masih terkendala alat pelindung diri

Waspada Corona! Masih Ada RS di Kudus Kekurangan Alat Pelindung Diri IDN Times/Aji

Salah satu rumah sakit yang sudah menyediakan ruang isolasi adalah RS Mardi Rahayu. Mardi Rahayu yang telah ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 lini 2 di Jawa Tengah berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 445/42 Tahun 2020.

Direktur Utama RS Mardi Rahayu, Dr.Pujianto,M.Kes menjelaskan ruang Isolasi Khusus ini akan digunakan untuk merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ataupun pasien positif COVID-19. Saat ini sudah mempersiapkan untuk kapasitas empat tempat tidur.

“Untuk ruangan dan SDM kami siap,” kata dia.

Meskipun demikian, dia mengaku ada kendalanya adalah di penyediaan Alat Pelindung Diri (APD). Tidak hanya itu, alat untuk pengambilan sampel lendir dari bagian belakang hidung untuk mengambil spesimen virus dan alat transport sampel virus yang disebut VTM (Virus Transport Media).

Selain mahal juga barangnya tidak ada. Berdasarkan pengalaman rumah sakit lain yang telah merawat PDP, untuk 1 pasien membutuhkan minimal 6 set APD lengkap setiap harinya sedangkan APD yang tersedia di RS Mardi Rahayu saat ini diperkirakan hanya cukup untuk sekitar 8 hari.

“Kami berharap segera diberikan APD, alat swab serta VTM dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng agar pelayanan dapat dilakukan dengan optimal,” pungkas dia. 

Baca Juga: Pasien yang Menolak Dirujuk di RSUD Kudus Tidak Terpapar Virus Corona

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya