Digitalisasi Upaya Mendes Mencegah Penyalahgunaan Dana Desa

Targetkan 70 Persen Desa Digital pada 2021

Purbalingga, IDN Times - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menargetkan 70 persen desa menerapkan konsep desa digital pada 2021. Menurutnya, penerapan teknologi digital dalam pengelolaan desa bisa mencegah penyalahgunaan dana desa yang nominalnya terus meningkat setiap tahun.

 

Baca Juga: Ada Dana Desa Dipakai Nikah Lagi, Menteri Desa: Saya Juga Baru Tahu

1. Desa digital cegah penyalahgunaan dana desa

Digitalisasi Upaya Mendes Mencegah Penyalahgunaan Dana Desarudal afgani

Kakak kandung Cak Imin ini mengatakan, satu di antara tolak ukur desa digital ialah penerapan transaksi non tunai pada belanja desa. 

"Itu penting sekali, pertama membantu mewujudkan inklusi keuangan desa, kedua memudahkan kepala desa dalam laporan keuangan," kata di pada kunjungan kerja di Desa Wisata Serang, Karangreja, Purbalingga, Selasa (10/3).

2. Memungkinkan transparansi pengelolaan dana desa

Digitalisasi Upaya Mendes Mencegah Penyalahgunaan Dana DesaRudal Afgani

Abdul Halim mengatakan, desa digital membantu kepala desa melaporkan pengelolaan keuangan desa secara transparan. Transparansi membuat publik semakin mudah memantau penggunaan dana desa.

"Hampir dipastikan hilang, kenapa? Karena jejak digitalnya mudah diketahui," kata di.

Ia mengatakan, saat ini hanya 10 persen desa yang menerapkan konsep desa digital. Kemendespun saat ini hanya bisa mengimbau penerapan desa digital. Tetapi tahun depan, Kemendes akan mulai mematok target.


"Ini terkait kesiapan jaringan dan fasilitas perbankan," ujar dia.

3. Prakunjungan presiden ke Purbalingga

Digitalisasi Upaya Mendes Mencegah Penyalahgunaan Dana DesaRudal Afgani

Ia menambahkan, kunjungan ini juga merupakan verifikasi faktual sejumlah UMKM di Purbalingga sebelum nanti dikunjungi Presiden Jokowi. Menurutnya, Purbalingga akan segera memiliki bandara komersial, sehingga harus mulai menyiapkan produk unggulan sebagai ikon daerah.

"Presiden kan tidak suka yang dibuat-buat, beliau sukanya yang asli apa adanya. Jadi saya ke sini salah satunya untuk memastikan semuanya memang benar adanya," kata dia.

4. Purbalingga punya dua desa digital

Digitalisasi Upaya Mendes Mencegah Penyalahgunaan Dana DesaMarketeers

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, mengatakan, Purbalingga memiliki dua desa digital. Kedua desa itu antara lain Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar dan Tamansari, Kecamatan Karangmoncol. 

"Kades Karanganyar bahkan sudah sampai ke India, dan pulang menerapkan teknologi berupa aplikasi pengelolaan desa," ujar Tiwi.

Di Desa Tamansari, ada seorang pemuda yang membangun Kampung Marketer. Pemuda bernama Novi Darmawan membuat layanan admin toko online yang memungkinkan seseorang bisa tetap bekerja sekaligus memiliki toko online. 

"Kampung Marketer mampu menyerap tenaga kerja di desa, sehingga pemuda desa tetap di desa dan mencegah urbanisasi," kata dia.

Baca Juga: Mendes Halim Bantah Dana Desa Ikut Dinikmati Desa Fiktif

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya